Pada beberapa hari ini, TPA sampah berlokasi di Kecamatan Tamansari itu, mendapat bantuan satu unit alat berat berupa bildozer. Pemerintah Kota Tasikmalaya menerima bantuan itu berasal dari dana corporate social responcibility (CSR) Bank Jabar Banten (BJB).
Penyerahan bantuan secara simbolik dilakukan Kepala Cabang Bank BJB Tasikmalaya Anep Yulistian dan diterima langsung Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah di lokasi TPA sampah Ciangir, Rabu (18/9/2024).
"Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan satu unit alat berat berupa buldozer bantuan dari Bank BJB yang disalurkan melalui gubernur Jawa Barat", ujar Cheka kepada wartawan. Kebutuhan alat-alat berat seperti itu, seutnya, sudah urgen.
Alat berat di TPA akan bekerja 24 jam, untuk membereskan TPA Ciangir. Kekurangan alat berat kerap menyebabkan luapan onggokan sampah. Cheka mengakui, dengan adanya bantuan satu alat berat ini, masih belum bisa dikatakan sudah ideal karena kebutuhan alat berat cukup banyak.
Pemkot Tasikmalaya masih dalam keterbatasan anggaran sejauh ini untuk dapat melengkapi peralatan memadai. Seukuran kebutuhan satu unit buldozer ini saja bisa sampai seharga Rp 2 miliar. Karenanya sangat diperlukan sokongan pihak luar ke TPA sampah.
Di tempat sama, Kepala Cabang Bank BJB Tasikmalaya Anep Yulistian mengatakan, harapan pihaknya dengan bantuan CSR BJB ini bisa membantu penanganan permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya.
Meski bantuan belum sebanding dengan kebutuhan penanganan sampah ini, kata dia, sedikitnya diharap ini bisa menjadi stimulan dan menjadi pionir bagi lembaga lain untuk sama-sama peduli penanganan sampah di Kota Tasikmalaya. red
Penyerahan bantuan secara simbolik dilakukan Kepala Cabang Bank BJB Tasikmalaya Anep Yulistian dan diterima langsung Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah di lokasi TPA sampah Ciangir, Rabu (18/9/2024).
"Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan satu unit alat berat berupa buldozer bantuan dari Bank BJB yang disalurkan melalui gubernur Jawa Barat", ujar Cheka kepada wartawan. Kebutuhan alat-alat berat seperti itu, seutnya, sudah urgen.
Alat berat di TPA akan bekerja 24 jam, untuk membereskan TPA Ciangir. Kekurangan alat berat kerap menyebabkan luapan onggokan sampah. Cheka mengakui, dengan adanya bantuan satu alat berat ini, masih belum bisa dikatakan sudah ideal karena kebutuhan alat berat cukup banyak.
Pemkot Tasikmalaya masih dalam keterbatasan anggaran sejauh ini untuk dapat melengkapi peralatan memadai. Seukuran kebutuhan satu unit buldozer ini saja bisa sampai seharga Rp 2 miliar. Karenanya sangat diperlukan sokongan pihak luar ke TPA sampah.
Di tempat sama, Kepala Cabang Bank BJB Tasikmalaya Anep Yulistian mengatakan, harapan pihaknya dengan bantuan CSR BJB ini bisa membantu penanganan permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya.
Meski bantuan belum sebanding dengan kebutuhan penanganan sampah ini, kata dia, sedikitnya diharap ini bisa menjadi stimulan dan menjadi pionir bagi lembaga lain untuk sama-sama peduli penanganan sampah di Kota Tasikmalaya. red
0 Komentar