Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Leuwikeris, Kamis (29/8), setelah masa pengerjaan delapan tahun dengan anggaran Rp 3,5 triliun. |
Mendampingi kunjungan, Ibu Iriana, menteri PUPR, sekda Jabar, beberapa dirut kementerian terkait, bupati Tasikmalaya, bupati Ciamis, perwakilan petani, dll. Sebelum tiba di Leuwikeris, presiden juga meresmikan 16 jembatan pengganti Callender Hamilton, Jembatan Ciloseh Kota Tasikmalaya, dan pelaksanaan 22 ruas jalan program IJD di Jawa Barat.
Dalam beberapa tahun terakhir pengerjaan Bendungan Leuwikeris berlangsung. Membendung aliran Sungai Citanduy dalam kawasan yang menyerupai cekungan di antara bebukitan yang memisahkan dua kabupaten. Megaproyek beranggaran APBN ini menghabiskan triliunan rupiah.
Pernyataan Presiden Jokowi di lokasi bendungan dalam acara peresmian, air adalah sumber kehdupan, air merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, air ini bisa menjadi satu bencana.
Masih menurut presiden, tanpa air tidak ada kehidupan, tidak ada makanan. Oleh sebab itu air harus dikelola dengan baik. Setiap tetesnya itu sangat berharga. “Alhamdulillah Bendungan Leuwikeris usai dibangun sejak 2016 atau sudah delapan tahun ini “, ujar Jokowi.
Pengakuan presiden, bendungan ini menghabiskan anggaran sangat besar, Rp 3,5 triliun. Terbesar dari 44 bendungan yang sudah diresmikannya selama ini. Berkenaan itu juga memiliki luas genangan yang tak kalah besar, mencapai 243 hektare.
Untuk daya tampung volume airnya sangat besar juga mencapai 81 juta M3 air. “Kita harapkan ini manfaatnya betul-betul multifungsi, baik untuk air baku, air irigasi, pengendalian banjir, sampai pembangkit listrik”, paparnya.
Dalam beberapa tahun terakhir pengerjaan Bendungan Leuwikeris berlangsung. Membendung aliran Sungai Citanduy dalam kawasan yang menyerupai cekungan di antara bebukitan yang memisahkan dua kabupaten. Megaproyek beranggaran APBN ini menghabiskan triliunan rupiah.
Pernyataan Presiden Jokowi di lokasi bendungan dalam acara peresmian, air adalah sumber kehdupan, air merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, air ini bisa menjadi satu bencana.
Masih menurut presiden, tanpa air tidak ada kehidupan, tidak ada makanan. Oleh sebab itu air harus dikelola dengan baik. Setiap tetesnya itu sangat berharga. “Alhamdulillah Bendungan Leuwikeris usai dibangun sejak 2016 atau sudah delapan tahun ini “, ujar Jokowi.
Pengakuan presiden, bendungan ini menghabiskan anggaran sangat besar, Rp 3,5 triliun. Terbesar dari 44 bendungan yang sudah diresmikannya selama ini. Berkenaan itu juga memiliki luas genangan yang tak kalah besar, mencapai 243 hektare.
Untuk daya tampung volume airnya sangat besar juga mencapai 81 juta M3 air. “Kita harapkan ini manfaatnya betul-betul multifungsi, baik untuk air baku, air irigasi, pengendalian banjir, sampai pembangkit listrik”, paparnya.
Pekerjaan bendungan yang sepaket pula dengan modernisasi dan rehabilitasi Daerah Irigasi Manganti dapat mengaliri daerah irigasi seluas 11.200 hektare. gus
0 Komentar