 |
| Beberapa saat setelah kejadian kebakaran di rumah Enan, warga Jamanis, Rabu (26/6), petugas dari kepolisian Polres Tasikmalaya Kota dan polsek, melakukan olah TKP, menyelidiki penyebab kebakaran. |
Saat terjadi kebakaran, korban yang juga pemilik rumah bernama Enan (59) tidak sempat menyelamatkan diri. Kondisi rumahnya dalam keadaan terkunci, ia sendiri kala itu, dan korban tak bisa berjalan lantaran sakit stroke menahun.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono melalui Kapolsek Jamanis Iptu Imang Sunarman, membenarkan adanya kejadian kebakaran rumah dan memakan korban, sekitar jam 08.00 pagi di wilayahnya
Dari keterangan beberapa saksi, jelas kapolsek, diketahui korban sudah sakit stroke menahun, dan ditinggal istrinya yang saat kejadian sedang menghadiri perpisahan di sekolah anaknya.
Sejumlah warga yang melihat kejadian sempat langsung mendobrak pintu rumah korban yang terkunci dan berhasil memadamkan api, hingga kebakaran tak sampai merambat ke bangunan lain.
“Saat korban ditinggal sendirian, warga melihat asap dari dalam rumah, kemudian warga membuka paksa pintu rumah dan menemukan korban sudah meninggal dunia di tempat tidurnya,” jelas kapolsek.
Dari keterangan istri korban, Ani, waktu dirinya meninggalkan korban menuju sekolah anak, melihat suaminya sedang merokok di tempat tidurnya. Api dari puntung rokok sementara dugaan yang menimbulkan api kebakaran dalam rumah.
"Dari penyelidikan dan olah TKP dengan Unit Inafis Satreskrim Polres Tasik Kota, kebakaran diduga dari puntung rokok di kamar korban," sebut kapolsek.
Diduga puntung rokok jatuh ke kasur, sehingga api membakar kasur berbahan kapuk itu dan korban tak sempat menyelamatkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia akibat terlalu banyak menghirup kepulan asap.
Mengenai kondisi rumahnya yang terkunci, kata Ani, “Suami saya sudah tidak bisa kemana-mana, takutnya pergi tanpa sepengetahuan, jadi pintu rumah sengaja dikunci. Posisinya ketika kami tinggal memang lagi merokok di kamar.
Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota melakukan penyelidikan terjadinya kebakaran rumah yang menewaskan pemiliknya ini. Tak lama kejadian Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Jamanis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. red
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono melalui Kapolsek Jamanis Iptu Imang Sunarman, membenarkan adanya kejadian kebakaran rumah dan memakan korban, sekitar jam 08.00 pagi di wilayahnya
Dari keterangan beberapa saksi, jelas kapolsek, diketahui korban sudah sakit stroke menahun, dan ditinggal istrinya yang saat kejadian sedang menghadiri perpisahan di sekolah anaknya.
Sejumlah warga yang melihat kejadian sempat langsung mendobrak pintu rumah korban yang terkunci dan berhasil memadamkan api, hingga kebakaran tak sampai merambat ke bangunan lain.
“Saat korban ditinggal sendirian, warga melihat asap dari dalam rumah, kemudian warga membuka paksa pintu rumah dan menemukan korban sudah meninggal dunia di tempat tidurnya,” jelas kapolsek.
Dari keterangan istri korban, Ani, waktu dirinya meninggalkan korban menuju sekolah anak, melihat suaminya sedang merokok di tempat tidurnya. Api dari puntung rokok sementara dugaan yang menimbulkan api kebakaran dalam rumah.
"Dari penyelidikan dan olah TKP dengan Unit Inafis Satreskrim Polres Tasik Kota, kebakaran diduga dari puntung rokok di kamar korban," sebut kapolsek.
Diduga puntung rokok jatuh ke kasur, sehingga api membakar kasur berbahan kapuk itu dan korban tak sempat menyelamatkan diri, hingga akhirnya meninggal dunia akibat terlalu banyak menghirup kepulan asap.
Mengenai kondisi rumahnya yang terkunci, kata Ani, “Suami saya sudah tidak bisa kemana-mana, takutnya pergi tanpa sepengetahuan, jadi pintu rumah sengaja dikunci. Posisinya ketika kami tinggal memang lagi merokok di kamar.
Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota melakukan penyelidikan terjadinya kebakaran rumah yang menewaskan pemiliknya ini. Tak lama kejadian Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Jamanis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. red
0 Komentar