Aksi solidaritas bela Palestina warga kampus Umtas diisi beberapa sesi. Sepanjang acara kerap juga terdengar yel-yel free Palestina, kutuk Israel, dalam ragam kompak aksi |
“Kita merealisasikan instruksi dari Majelis Dikti PP Muhammadiyah bahwa hari ini seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah melakukan aksi bela Palestina. Kita menunjukkan dukungan. Ada beberapa rangkaian sesi dalam acaranya”, ujar Wakil Rektor III Umtas, Dr Elfan Fanhas Fkh MAg, saat ditanya.
Rangkaian dalam acara halnya ada orasi/pernyataan rektor Umtas berkenaan dukungan terhadap Palestina kutuk penjajahan Israel. Kemudian ada doa bersama, ada penggalangan dana. “Pesan berikutnya dalam acara, kita menunjukkan kepada dunia memiliki kepedulian bahwa penjajahan di atas dunia tak bisa ditolerir”, ujar Elfan.
Sebelum pembukaan resmi acara, beberapa mahasiswa sudah membuat hidup kegiatan. Bergantian mereka sampaikan orasi berisi kisah pilu yang sampai kini masih mendera warga Palestina. Pendudukan tentara Israel membuat sangat kesusahan. Korban nyawa manusia sudah puluhan ribu. Dalam gelagat sulit berkesudahan.
Rektor Umtas Neni Nuraeni M.Kep, Ns.Sp.Kep.Mat, yang memberikan pernyataan secara zoom lantaran tengah kegiatan di Bandung, mengajak warga kampusnya benar-benar peduli, turut mendoakan peristiwa kemanusiaan di Palestina segera berakhir. “Kami bersama Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisiyah (PTMA), se-Indonesia menyatakan beberapa sikap”, sebutnya.
Berulang ajakan untuk terus bela Palestina mengutuk Israel disampaikan rektor. Di antara pernyataan sikap dikemukakannya, hingga satu abad konflik di Palestina dengan Israel tak kunjung berujung. Hal itu tak lepas dengan misi zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina.
Agresi Israel ke Palestina yang dimulai 7 Oktober merupakan tindakan paling keji, biadab, dan brutal dalam sejarah konflik Israel-Palestina. Korban nyawa yang mencapai puluhan ribu dalam kebanyakan kaum perempuan dan anak-anak. Ironisnya, tindakan Israel mendapat pembiaran bahkan dukungan dari negera seperti Inggris, Francis, Jerman dan AS
Berbagai kondisi bangunan sudah jadi puing-puing, pasokan makanan dan kemanusiaan ke Palestina diawasi dan dibatasi ketat Israel, kelaparan menjadi pemandangan sangat memilukan. Atas beberapa kondisi itu, pihaknya mengutuk keras Israel dan negara-negara pendukungnya, mengutuk agresi yang membuat tragedi kemanusiaan serta kerusakan berbagai fasilitas umum, kesehatan, dll.
Pernyataan sikap lainnya, meminta PBB untuk memaksa dan memasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional mengadili Netanyahu dan tokoh-tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genosida warga Palestina.
Kampus Umtas menggelar Aksi Bela Palestina sebagaimana aksi serupa dilaksanakan serentak digelar oleh 172 PTMA se-Indonesia, berdasarkan instruksi PP Muhammadiyah dan inisiasi Forum Rektor Indonesia, diisi penyampaian/pernyataan sikap bela palestina mengutuk israel. Kegiatan dihadiri seluruh sivitas akademik terdiri rektor, wakil rektor, dosen, tendik, dan mahasiswa. gus
0 Komentar