 |
| Dalam rangkaian penyelenggaraan Workshop Akreditasi Perpustakaan Menuju PT Unggul, diadakan juga penandatanganan naskah kerja sama antara Unper dan FPPTI Jabar. Ditandatangani Rektor Unper Prof Yus Darusman dan Hada Hidayat Margana MI.Kom. |
Diikuti lebih 120 pengelola kampus secara hibrid, ada yang hadir langsung dan daring, tema kegiatan tepatnya, Workshop Akreditasi Perpustakaan Menuju Perguruan Tinggi Unggul.
Menandai acara, diisi sambutan ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Pusat, lalu ketua FPPTI Jabar, dan rektor Unper. Menjadi pemateri dalam workshop, Rendra Khris Ardi Artha MSi.
Saat ditanya, Rektor Unper Tasikmalaya Prof H Yus Darusman MSi mengemukakan, kegiatan workshop terdorong dalam kesepahaman untuk mencari, menemukan, standar unggul pengelolaan perpustakaan.
Menuju konsep itu, sebut Prof Yus, umumnya belum dimiliki tiap kampus. “Bagaimana kita mendorong perpustakaan memiliki desain dirinya, membuat standarisasi perpustakaan unggul yang kemudian dapat menopang perguruan tinggi (PT) unggul”, jelas Prof Yus.
Kenapa itu jadi perhatian? Begitu disepahami hal ini seiring perpustakaan sebagai pendukung perguruan tinggi yang bisa menajdi syarat perguruan tinggi menjadi unggul, berstatus unggul.
“Jadi, saya mengarahkan, membuat standarisasi perpustakaan yang bisa menopang PT Unggul seperti apa. Itu belum ada, di semuanya. Misal penempatan pustakawan untuk rasio mahasiswa pada jumlah tertentu, berapa luas ruangan yang dibutuhkan, dll”, beber Prof Yus.
Yang jadi catatan berikutnya dari kegiatan workshop, menghasilkan blue print pengelolaan perpustakaan bagi setiap PT yang berstandar unggul. Kemudian disepakati adanya perjanjian kerja sama yang dilakukan antara Unper dan FPPTI Jabar.
Mengenai tempat acara di kampus Unper, sempat disampaikan rektor Unper, pihaknya memasilitasi saja kalangan anggota FPPTI di Wilayah Priangan Timur. Sedangkan Peserta kegiatan workshop bersifat nasional atau dari berbagai kampus di Tanah Air. gus
Menandai acara, diisi sambutan ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Pusat, lalu ketua FPPTI Jabar, dan rektor Unper. Menjadi pemateri dalam workshop, Rendra Khris Ardi Artha MSi.
Saat ditanya, Rektor Unper Tasikmalaya Prof H Yus Darusman MSi mengemukakan, kegiatan workshop terdorong dalam kesepahaman untuk mencari, menemukan, standar unggul pengelolaan perpustakaan.
Menuju konsep itu, sebut Prof Yus, umumnya belum dimiliki tiap kampus. “Bagaimana kita mendorong perpustakaan memiliki desain dirinya, membuat standarisasi perpustakaan unggul yang kemudian dapat menopang perguruan tinggi (PT) unggul”, jelas Prof Yus.
Kenapa itu jadi perhatian? Begitu disepahami hal ini seiring perpustakaan sebagai pendukung perguruan tinggi yang bisa menajdi syarat perguruan tinggi menjadi unggul, berstatus unggul.
“Jadi, saya mengarahkan, membuat standarisasi perpustakaan yang bisa menopang PT Unggul seperti apa. Itu belum ada, di semuanya. Misal penempatan pustakawan untuk rasio mahasiswa pada jumlah tertentu, berapa luas ruangan yang dibutuhkan, dll”, beber Prof Yus.
Yang jadi catatan berikutnya dari kegiatan workshop, menghasilkan blue print pengelolaan perpustakaan bagi setiap PT yang berstandar unggul. Kemudian disepakati adanya perjanjian kerja sama yang dilakukan antara Unper dan FPPTI Jabar.
Mengenai tempat acara di kampus Unper, sempat disampaikan rektor Unper, pihaknya memasilitasi saja kalangan anggota FPPTI di Wilayah Priangan Timur. Sedangkan Peserta kegiatan workshop bersifat nasional atau dari berbagai kampus di Tanah Air. gus
0 Komentar