 |
| Kirab Kebangsaan membuat semarak tersendiri Kota Tasik pada Jumat (25/8). Ajang itu dihadiri Habib Lutfhi), didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah serta ribuan massa asal berbagai kalangan/tokoh/pemuka di Priangan Timur. |
Tokoh nasional hadir, Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya (Habib Lutfhi), Kapolda Jabar Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Ketua DPRD Aslim SH, unsur Forkopimda se-Priangan Timur, para tokoh lintas agama se-Priangan Timur, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dll.
Masyarakat Kota Tasikmalaya tentunya menyambut kegiatan, dengan memenuhi ruas-ruas jalan yang menjadi rute iring-iringan kirab, bersama para pelajar yang berjejer di hampir sepanjang jalan rute. Sebagian ruas jalan di sekitar lokasi pembukaan dan finish kirab, ditutup.
Mengawali acara dipusatkan di Jl Yudanagara. Kemudian masuk ke sekitar Jl Masjid Agung, HZ Mustofa, betulan Nagarawangi, lalu ke kawasan kompleks olahraga Dadaha.
"Ya untuk pelaksanaan Apel Kebangsaan dan Kirab Merah Putih, kita melakukan penutupan jalur jalan sejak pukul 06.00 hingga pukul 11.00. Rekayasa Arus Lalu Lintas ini dilakukan Polres Tasikmalaya Kota,” ujar Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan.
Menurutnya, kehadiran peserta kirab mencapai 10 ribu orang. Kegiatan dimulai pukul 08:00 dan berakhir pukul 11.00 WIB. Di antara pemandangan dalam kirab ada bentang bendera merah putih sangat panjang. Lainnya, pertunjukan seni.
Apel Kebangsaan antara lain diisi tausiah oleh Habib Lutfhi. Pesan yang disampaikannya di antaranya mengajak masyarakat Kota Tasikmalaya, untuk tetap menjunjung tinggi toleransi beragama. Pada sesi kirab Habib Lutfhi dan kapolda Jabar, menaiki kereta kencana menempuh jarak sekitar 1,8 km dari Jalan Yudanegara hingga kompleks Dadaha.
Di belakangnya rombongan kirab terdiri berbagai kalangan/intansi, budayawan, seniman, TNI Polri, pelajar dan santri, diwarnai unjuk beragam mereka menampilkan kesenian ada yang membawa jempana, wayang golek raksasa, barongsay, dll.
Pandangan cukup tertuju dengan bentangan bendera merah putih sepanjang 500 meter oleh peserta kirab dari unsur TNI, Polri, Dishub, BPBD, Satpol PP, Ormas dan yang lainnya.
Seorang ibu saat ditanya mengaku dirinya cukup mengapresiasi. "Ini kegiatan yang sangat bagus, sangat dinantikan masyarakat Kota Tasik. Karena selain menghibur juga memberi pesan untuk memperkokoh kerukunan umat beragama", tutur Rita (50), warga Gunung Pongpok Kota Tasikmalaya. red
Masyarakat Kota Tasikmalaya tentunya menyambut kegiatan, dengan memenuhi ruas-ruas jalan yang menjadi rute iring-iringan kirab, bersama para pelajar yang berjejer di hampir sepanjang jalan rute. Sebagian ruas jalan di sekitar lokasi pembukaan dan finish kirab, ditutup.
Mengawali acara dipusatkan di Jl Yudanagara. Kemudian masuk ke sekitar Jl Masjid Agung, HZ Mustofa, betulan Nagarawangi, lalu ke kawasan kompleks olahraga Dadaha.
"Ya untuk pelaksanaan Apel Kebangsaan dan Kirab Merah Putih, kita melakukan penutupan jalur jalan sejak pukul 06.00 hingga pukul 11.00. Rekayasa Arus Lalu Lintas ini dilakukan Polres Tasikmalaya Kota,” ujar Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan.
Menurutnya, kehadiran peserta kirab mencapai 10 ribu orang. Kegiatan dimulai pukul 08:00 dan berakhir pukul 11.00 WIB. Di antara pemandangan dalam kirab ada bentang bendera merah putih sangat panjang. Lainnya, pertunjukan seni.
Apel Kebangsaan antara lain diisi tausiah oleh Habib Lutfhi. Pesan yang disampaikannya di antaranya mengajak masyarakat Kota Tasikmalaya, untuk tetap menjunjung tinggi toleransi beragama. Pada sesi kirab Habib Lutfhi dan kapolda Jabar, menaiki kereta kencana menempuh jarak sekitar 1,8 km dari Jalan Yudanegara hingga kompleks Dadaha.
Di belakangnya rombongan kirab terdiri berbagai kalangan/intansi, budayawan, seniman, TNI Polri, pelajar dan santri, diwarnai unjuk beragam mereka menampilkan kesenian ada yang membawa jempana, wayang golek raksasa, barongsay, dll.
Pandangan cukup tertuju dengan bentangan bendera merah putih sepanjang 500 meter oleh peserta kirab dari unsur TNI, Polri, Dishub, BPBD, Satpol PP, Ormas dan yang lainnya.
Seorang ibu saat ditanya mengaku dirinya cukup mengapresiasi. "Ini kegiatan yang sangat bagus, sangat dinantikan masyarakat Kota Tasik. Karena selain menghibur juga memberi pesan untuk memperkokoh kerukunan umat beragama", tutur Rita (50), warga Gunung Pongpok Kota Tasikmalaya. red
0 Komentar