Gubernur Ingatkan Fazar Supriadi Target Zero Stunting Jabar

Selepas melantik, Gubernur Ridwan Kamil memberi ucapan selamat kepada Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa (kiri), di GOR Saparua, Jumat (11/8). 
Tasikplus, 11 Agustus 2023                                                                                               Menggantikan pejabat sebelumnya yang memasuki pensiun. Fazar Supriadi Sentosa, kini memimpin Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik pada Jumat (11/8) siang, di GOR Saparua Kota Bandung.


Fazar menggantikan Wahidin yang hampir tiga tahun menakhodai Perwakilan BKKBN Jabar. Penugasan Fazar Supriadi dikukuhkan SK Kepala BKKBN RI No: 13/KP.05.01/PEG/2023 tertanggal 21 Juni 2023.

Dalam sambutannya, Ridwan Kamil menekankan bahwa tugas BKKBN sangat mulia. Selaras dengan visi Jawa Barat Juara dan visi Bangsa Indonesia menjadi negara maju.

“Oleh karenanya, dalam mengemban amanah jabatan, kita harus khoirunnas anfa’uhum linnas. Menjadi manusia terbaik dengan memberikan manfaat kepada masyarakat. Dengan meluangkan waktu, langkah, dan ilmu untuk membawa Indonesia menjadi negara adidaya,” Kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Gubernur kemudian mengungkapkan, dalam kerja-kerja BKKBN, terkandung di dalamnya fondasi yang menjadi syarat bagi Indonesia agar bisa menjadi negara maju. “Yaitu, penduduknya harus berkualitas. Kualitas yang bagaimana? Dia harus sehat, pintar, berakhlak dan ahli ibadah,” ujarnya.

Selanjutnya, kang Emil menitipkan persoalan stunting untuk bisa tertangani dengan baik. Karena selama ini pemprov jabar sudah berupaya menurunkan angka stunting hingga menuju target zero stunting.

“Jabar harus jadi yang terbaik dalam penanganan stunting di Pulai Jawa, harus zero stunting dan sekarang kita sedang menuju ke sana,” ulasnya seraya melanjutkan pesannya, pertahankan prestasi pejabat sebelumnya, silakan berinovasi dengan cara-cara yang baru.

Sempat ia contohkan juga, seperti upaya di Kabupaten Sumedang yang bisa memetakan penggunaan handphone dalam program 100 hari pertama kelahiran. red/rls
 

0 Komentar