Hasim Djojohadikusumo (paling kanan) bertemu kalangan pengusaha di Priatim di Kota Tasikmalaya. Ia terus mengisi Gala Dinner bertajuk "Menatap Masa Depan Ekonomi Indonesia". |
Ratusan pengusaha asal Priangan Timur (Priatim), Jumat (9/6) malam berkumpul, berbaur. Mereka menghadiri even Gala Dinner bersama Hasim Djojohadikusumo, bertajuk “Menatap Masa Depan Ekonomi Indonesia”, di Hotel Grand Metro Kota Tasikmalaya.
Kalangan pelaku korporasi ragam produk industri-jasa itu, memenuhi ballroom hotel. Berjumlah sekitar 250 orang. Mendampingi Hasim tampak Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochamad Irawan atau Iwan Bule, dan anggota DPR Dedi Mulyadi.
Setelah acara dibuka, Hasim Djojohadikusumo menempati podium depan menyampaikan paparan, didampingi CEO Restok Tiar dan mantan Wali Kota Tasik, H Syarif Hidayat. Kegiatan diteruskan dialog. Sejumlah yang hadir menyampaikan pertanyaan dan masukan.
Menyebut nama Hasim Djojohadikusumo, ia adalah adik kandung Menhan RI Prabowo Subianto. Dikenal sebagai pengusaha, sekaligus wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Saat memberi paparan antara lain ia mengingatkan, seluruh pengusaha Indonesia harus selalu mewaspadai untuk sejumlah tantangan yang berpotensi merusak cerah dan besarnya potensi masa depan ekonomi masyarakat Indonesia.
Ia mengungkap tantangan dalam negeri saat ini dengan perilaku korupsi yang masih tinggi. Sempat didengarnya dari kakak kandung, mendapati angka kebocoran uang negara yang sampai 30%.
"Selain korupsi, perang Rusia-Ukraina, serta potensi terjadinya perang antara Amerika dan Cina, hingga covid jenis baru yang bisa muncul di depan, itu jadi tantangan bagi kita semua," kata Hasim.
Ia melanjutkan, dengan kejadian perang ini, seperti perang Rusia versus Ukraina memberi dampak negatif terhadap perkembangan ekonomi di Tanah Air. Hal ini berkait, Indonesia masih banyak tergantung impor sejumlah kebutuhan gandum dari Ukraina dan komoditas pupuk dari Rusia.
Perang itu telah menyebabkan terganggunya perdagangan impor dari ke dua negara atau sebaliknya ekspor Indonesia ke negara-negara itu. Terdapat sejumlah komoditi Indonesia yang dieskpor.
Hasim mencatat data Badan Pusat Statistik (BPS), perdagangan RI dengan Rusia cukup besar. Untuk komoditas yang diperdagangkan Indonesia dengan Rusia, antara lain lemak dan minyak hewan, karet, hingga barang dari karet.
Di sisi lain ekspor Indonesia ke Ukraina juga signifikan, mulai lemak dan minyak hewan, kertas dan barang sejenisnya, sampai jenis kakao dan olahannya.
Gala Dinner diinisiasi Primajasa Institute. Tampak meriah. Petinggi yang hadir terlihat juga mantan Kapolda Jabar Anton Charlian, Komisaris Primajasa Amir Mahpud, jajaran pengurus dan kader Partai Gerindra. gus
Kalangan pelaku korporasi ragam produk industri-jasa itu, memenuhi ballroom hotel. Berjumlah sekitar 250 orang. Mendampingi Hasim tampak Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochamad Irawan atau Iwan Bule, dan anggota DPR Dedi Mulyadi.
Setelah acara dibuka, Hasim Djojohadikusumo menempati podium depan menyampaikan paparan, didampingi CEO Restok Tiar dan mantan Wali Kota Tasik, H Syarif Hidayat. Kegiatan diteruskan dialog. Sejumlah yang hadir menyampaikan pertanyaan dan masukan.
Menyebut nama Hasim Djojohadikusumo, ia adalah adik kandung Menhan RI Prabowo Subianto. Dikenal sebagai pengusaha, sekaligus wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Saat memberi paparan antara lain ia mengingatkan, seluruh pengusaha Indonesia harus selalu mewaspadai untuk sejumlah tantangan yang berpotensi merusak cerah dan besarnya potensi masa depan ekonomi masyarakat Indonesia.
Ia mengungkap tantangan dalam negeri saat ini dengan perilaku korupsi yang masih tinggi. Sempat didengarnya dari kakak kandung, mendapati angka kebocoran uang negara yang sampai 30%.
"Selain korupsi, perang Rusia-Ukraina, serta potensi terjadinya perang antara Amerika dan Cina, hingga covid jenis baru yang bisa muncul di depan, itu jadi tantangan bagi kita semua," kata Hasim.
Ia melanjutkan, dengan kejadian perang ini, seperti perang Rusia versus Ukraina memberi dampak negatif terhadap perkembangan ekonomi di Tanah Air. Hal ini berkait, Indonesia masih banyak tergantung impor sejumlah kebutuhan gandum dari Ukraina dan komoditas pupuk dari Rusia.
Perang itu telah menyebabkan terganggunya perdagangan impor dari ke dua negara atau sebaliknya ekspor Indonesia ke negara-negara itu. Terdapat sejumlah komoditi Indonesia yang dieskpor.
Hasim mencatat data Badan Pusat Statistik (BPS), perdagangan RI dengan Rusia cukup besar. Untuk komoditas yang diperdagangkan Indonesia dengan Rusia, antara lain lemak dan minyak hewan, karet, hingga barang dari karet.
Di sisi lain ekspor Indonesia ke Ukraina juga signifikan, mulai lemak dan minyak hewan, kertas dan barang sejenisnya, sampai jenis kakao dan olahannya.
Gala Dinner diinisiasi Primajasa Institute. Tampak meriah. Petinggi yang hadir terlihat juga mantan Kapolda Jabar Anton Charlian, Komisaris Primajasa Amir Mahpud, jajaran pengurus dan kader Partai Gerindra. gus
0 Komentar