BPBD Simulasikan Penanganan Kedaruratan Bencana di Satu Mal di Pusat Kota Tasik

Salah satu sesi penyelematan orang dalam simulasi kebencanaan BPBD Kota Tasik, yang tertahan dalam gedung, kemudian berhasil ditandu ke luar.
Tasikplus, 16 Mei 2023                                                                                                          Mengisi rangkaian Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2023 tingkat Kota Tasikmalaya, digelar simulasi kebencanaan yang dilakukan jajaran petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melibatkan unsur kepolisian, PMI, dengan peralatan lengkap.

Konsentrasi simulasi di area sekitar mal terbesar Priangan Timur, Asia Plaza, Selasa (16/5). Memeragakan adanya satu gempa dengan kekuatan 6,5 magnitudo. Membuat kedaruratan, terlebih dari kegiatan orang-orang di pusat keramaian. Tentunya para pekerja di mal yang berhamburan.

Dalam suasana berhamburan keluar, masing-masing berusaha menyelamatkan diri, tak lama petugas kebencanaan sigap melakukan evakuasi terutama pada mereka yang masih dalam bangunan mal. Sejumlah orang kemudian berhasil dievakuasi, ditandu keluar. Lantas mendapat perawatan.

Simulasi evakuasi ada yang tampak dramatis. Ini saat petugas harus menurunkan korban yang terjebak di bangunan gedung lantai atas. Menggunakan peralatan yang telah disiapkan disertai skil terlatih petugas, akhirnya tiga korban berhasil diselamatkan.

Sepanjang simulasi tampak dihadiri Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah, Sekretaris Daerah Ivan Dicksan, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar, unsur DPRD, Forkopimda, beberapa pimpinan OPD, serta unsur pimpinan manajemen Asia Plaza.

"Ya, barusan sudah kita ikuti bersama simulasi di kegiatan HKB tahun 2023, tingkat Kota Tasikmalaya. Tahun ini kita mengusung tema ‘Siap Untuk Selamat’, guna meningkatkan ketangguhan dan mengurangi risiko bencana," ujar Pj wali kota kepada pers.

Menurut Cheka, kegiatan simulasi ini sengaja dilaksanakan di mal Asia Plaza sebagai pusat perbelanjaan di Kota Tasikmalaya, yang dianggap merupakan salah satu tempat sangat berisiko manakala terjadi bencana.

Jangan seremonial belaka
Diharapkan Cheka, simulasi serupa itu jangan hanya dianggap sebagai kegiatan seremonial belaka. Namun dapat dijadikan sarana bagi semua untuk terus meningkatkan kinerja dalam menentukan langkah-langkah nyata dan upaya mengurangi dampak kebencanaan di Kota Tasikmalaya.

Ini soal perlunya kewaspadaan bencana hingga terbentuk kesadaran. Bagaimana dapat memberikan gambaran bagi masyarakat maupun pengelola tempat umum tentang adanya standar operasi prosedur (SOP) yang harus diterapkan ketika sewaktu-waktu terjadi bencana gempa atau kebakaran. red
 

0 Komentar