Sekda Ivan Diksan |
Dalam beberapa pekan terakhir, jumlah warga terpapar Covid-19, merebak di beberapa daerah. Kondisi serupa dilaporkan di Kota Tasikmalaya. Ruang-ruang pelayanan covid rumah sakit (RS) penuh. Begitu pun mereka yang dalam pilihan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.
Kabar lainya, antrean warga positif Covid-19 yang berdatangan hingga
mengantre di UGD-UGD rumah sakit. Yang menjadi perhatian pemkot Tasikmalaya
kemudian, tercatat dalam jumlah banyak juga warga meninggal dalam kondisi menjalani
isoman di rumah.
Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga Ahad (11/7/2021),
laporan jumlah warga yang menjalani isolasi ini angkanya masih cukup tinggi,
mencapai 1.152 orang. Petinggi pemkot mengingatkan jajarannya memerhatikan
kondisi itu sebagaimana arahan yang dikeluarkan gubernur Jawa Barat.
Sekretasis Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Diksan mengaku, pihaknya
terus minta supaya posko-posko hingga tingkat kelurahan lebih aktif dalam
melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang sedang menjalankan isolasi
mandiri khususnya yang isoman di rumah masing - masing.
“Kami telah memerintahkan para lurah agar terus menggerakan para ketua
RW dan RT, meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing. Jika ada warga
yang terpapar covid bagaimana mereka melaksanakan isolasi mandiri dengan baik
dan benar, dan agar terus berkordinasi dengan pihak puskesmas serta Dinas
Kesehatan," jelasnya.
Sekda Ivan kemudian mengingatkan jajarannya, ada arahan gubernur Jawa
Barat yang hingga sudah meluncurkan aplikasi terkait pemantauan warga isoman.
Dengan aplikasi itu mereka terpantau. Termasuk bantuan obat dan yang lainnya
agar dimanfaatkan sebaik baiknya dan disosialisasikan.
Permintaan sekda termasuk kepada para babinsa dan babinkabtibmas sesuai arahan kapolres dan dandim dalam rangka membangun kinerja kolaborasi sejak tingkat bawah dalam memberdayakan masyarakat pada penanganan dan pencegahan covid dengan baik.
Saat menyoal anggaran, beber sekda, pihaknya sudah koordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD), untuk kebutuhan anggaran sudah disiapkan tinggal tempuh prosesnya. "Ya silakan anggarannya sudah kita siapkan. Jangan sampai ada kendala alasan tidak ada anggaran kaitan dengan aktivitas posko-posko di kelurahan," ujarnya. red
0 Komentar