Prof Deden Mulyana |
Masa penerimaan mahasiswa baru (PMB)
tahun akademik 2021/2022, lingkup perguruan tinggi negeri (PTN) masih
berlangsung. Ada beberapa jalur bisa ditempuh bagi para calon mahasiswa.
Setelah jalur SNMPTN (seleksi nasional mahasiswa PTN), terus SBMPTN (seleksi
bersama mahasiswa PTN), ada lagi SMMPTN
(seleksi masuk mahasiswa PTN) berdasar wilayah.
Semula
populer dengan tiga jalur seleksi itu, berlangsung hingga tahun kemarin. Kini memasuki
tahun akademik 2021/2022 masih ada satu jalur lagi bagi calon mahasiswa yang
belum keterima di PTN, tepatnya jalur seleksi mandiri (SM) local wisdom atau
seleksi dengan penyelenggaraan oleh kampus masing-masing.
Pelaksanaan
SNMPTN terkonsentrasi di satu alur nasional berbasis IT, kemudian SBMPTN/UTBK dikawal
LTMPT. Lantas, SMMPTN dalam kawal badan koordinasi PTN tiap wilayah, diikuti
peserta umum. Untuk seleksi mandiri sepertinya menggantikan sebutan semula yang
populer dalam PMB-PTN ini yakni, jalur ujian mandiri.
Wakil Rektor
I Universitas Siliwangi (Unsil), Prof Deden Mulyana, membenarkan kampusnya siap
jelang gelar PMB jalur SM. Namun pada Mei ini kampusnya masih juga fokus dengan
pelaksanaan PMB jalur SMMPTN Wilayah Barat, yang akan melangsungkan tes
penerimaan/seleksi pada tanggal 28 Juni ini.
“Nah untuk
masa pendaftaran jalur SM sudah dibuka sejak tanggal 22 Juni yang akan
berlangsung hingga 30 Juni. “Jadi, bagi para calon mahasiswa baru yang akan
mendaftar silakan daftar secara online antara tanggal 22-30 Juni,” jelasnya
kepada Tasikplus.com, Selasa (22/6). Tahun ini Unsil menerima mahasiswa
baru dari seluruh jalur penerimaan sebanyak 2.850 orang.
Jumlah itu
untuk seluruh prodi atau fakultas yang ada di Unsil. Yang ditekankan berikutnya
dari pernyataan Prof Deden bahwa jalur tes SM tak ubahnya sebagai pola PMB
afirmasi. Seleksi mandiri lebih difokuskan untuk para calon mahasiswa
berprestasi. Ia sebut prestasi dalam hal ini khususnya anak-anak tahfidz Quran,
minimal hapal 10 juz.
Selain calon mahasiswa yang tahfidz Quran, SM juga diproyeksikan bagi mereka pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). “Pendaftar asal umum tentunya tak bisa kita halangi, namun proyeksi PMB jalur SM ini kita lebih prioritaskan mereka yang tahfidz Quran dan pemegang KIP-K,” imbuh profesor itu.
Untuk jadi pemegang KIP-K bisa mendaftar di akunnya secara online. Berapa proporsi PMB Unsil negeri dari total penerimaan tahun ini, yang terbagi asal jalur SNMPTN di angka 30%, SBMPTN 50%, dan asal SMMPTN berikut SM sisanya, di angka 20% dari keseluruhan penerimaan sebanyak 2.850 orang. gus
0 Komentar