Prof Deden Mulyana |
Kegiatan pembelajaran secara tatap muka, makin jadi perhatian para pendidik, dunia akademisi. Mereka dalam penjajakan atau persiapan pelaksanaan tatap muka yang digadang-gadang memasuki Juli mendatang. Dari banyak obrolan, pelaksana pendidikan serta masyarakat, sudah begitu merindukan pendidikan ke pola seperti semula.
“Kita sudah mendapat sinyal-sinyal atau kabar bahwa pemerintah pusat
memersilakan proses pembelajaran tatap muka (PTM) dari selama ini berlangsung
daring (dalam jaringan) internet. Dengan seizin dan kelayakan penilaian pemerintah
daerah masing-masing,” ujar Wakil Rektor I Unsil Tasikmalaya, Prof Deden
Mulyana.
Wakil rektor bidang akademik ini menyebutkan, pihaknya sedang terus
menyiapkan berbagai hal yang dipersyaratkan menggelar pembelajaran tatap muka
di masa pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti penempatan sarana
cuci tangan, ruang kelas yang mengatur jarak duduk, kapasitas ruang diisi
setengahnya, infrastruktur pembelajaran memadai, terus berkoordinasi dengan
satgas Covis daerah, dll.
Yang tak kalah diproyeksikan kampus terkemuka di Priatim ini, jika
benar-benar proses pembelajaran berlangsung kembali secara tatap muka dengan
pembetasan-pembatasan itu prioritasnya hanya bagi mahasiswa angkatan tahun
akademik 2020/2021 dan 2021/2022. Jumlahnya mencapai 6.000-an orang, dari
seluruh program studi yang ada.
“Kenapa mereka jadi prioritas? Lantaran kelompok mahasiswa ini baru,
halnya angkatan 20220/2021, belum sama sekali melangsungkan pembelajaran di
kelasa secara tatap muka dengan dosennya di kampus. Pas mereka keterima di
tahun yang pas juga terserang pandemi Covid-19. Kasihan kan? Sejauh ini
pembelajarannya secara daring,” ungkap Prof Deden, Senin pekan lalu.
Ditambahkan Deden, banyak kalangan masyarakat harap, kembali dengan
pembelajaran secara tatap muka saat berbicara demi efektivitasnya. Dengan cara
ini ada keterjalinan hubungan batiniah yang mendukung pemberian dan penyerapan
materi ajar antara dosen dan mahasiswa. Intensitas pembahasan materi mahasiswa
yang lebih dibanding di masa pandemi.
Tak saja di kampus
Tak saja di lingkungan kampus. Kalangan pendidik yang tampak begitu
menanti belajar dengan tatap muka, datang asal jenjang SMP. Halnya pembahasan
itu terus dikomunikasikan para guru SMPN 15 Kota Tasikmalaya. Dalam tiga hari
pekan kemarin, mereka mengundang orangtua siswa secara bergiliran, menyamakan
persepsi.
0 Komentar