 |
| Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiyono, di satau kegiatan, menunjukkan beberapa unit barang bukti sepeda motor hasil kejahatan yang pelakunya tertangkap. |
Menurut Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiyono SH SIK MH, ada perubahan-perubahan kegiatan di masyarakat di bulan puasa. Karena hal itu pihaknya lebih mengonsentrasikan juga pelayanan kemasyarakatan guna situasi kamtibmas yang tetap terjaga.
Tampaknya peningkatan konstrasi massa di bulan Ramadan, setelah pagi hari dimulai masyarakat menjalankan aktivitas menuju tempat kerja, ada lagi ngabuburit memasuki sore hari, serta malam solat Tarawih di masjid-masjid.
“Kita dari jajaran kepolisian akan mengamankan kegiatan-kegiatan tersebut, dimulai pagi hari tentunya dengan kegiatan patroli pagi, mengatasi/mengantisipasi terjadinya kesemrautan lalu lintas bermotor, sampai kegiatan Ramadan malam harinya”, kata kapolres.
Memenuhi beberapa kawasan, saat sore hari banyak gerombol warga mengisi waktu jelang Magrib dengan istilah ngabuburit. Kegiatan pengaturan dan pengamanan melalui patroli itu berlanjut pada saat masyarakat melaksanakan salat Tarawih.
“Masih dengan konstrasi di malam hari ini kita antisipasi terjadinya penggunaan miras begitu juga geng motor”, sambung kapolres, di sela usai Konferensi Pers, Kamis (15/3).
Yang masih diabsen kapolres dengan sasaran menekan penggunaan petasan yang dianggap bisa mengganggu kekhusyukan warga beribadah. “Kita minta kepada masyarakat tidak menggunakan petasan, dan penjualnya akan ditindaklanjuti dengan kegiatan razia”, sebut AKBP Joko.
Kegiatan-kegiatan patroli ini, tambahnya, bersifat preventif dan preentif. Tentunya yang jadi bagian perhatian jajarannya, adalah rasa aman di masyarakat, terutama sepanjang Ramadan.
“Saya pun mengajak tingkatkan kegiatan pos kamling di lingkungan masyarakat, untuk membuat aman, hingga tidak ada kekuatiran beraktivitas, berpergian. Partisipasi masyarakat meningkat kolaborasi dengan pemerintah dengan Polri, insya Allah Kamtibmas bisa kondusif di wilayah”, pungkasnya. gus
Tampaknya peningkatan konstrasi massa di bulan Ramadan, setelah pagi hari dimulai masyarakat menjalankan aktivitas menuju tempat kerja, ada lagi ngabuburit memasuki sore hari, serta malam solat Tarawih di masjid-masjid.
“Kita dari jajaran kepolisian akan mengamankan kegiatan-kegiatan tersebut, dimulai pagi hari tentunya dengan kegiatan patroli pagi, mengatasi/mengantisipasi terjadinya kesemrautan lalu lintas bermotor, sampai kegiatan Ramadan malam harinya”, kata kapolres.
Memenuhi beberapa kawasan, saat sore hari banyak gerombol warga mengisi waktu jelang Magrib dengan istilah ngabuburit. Kegiatan pengaturan dan pengamanan melalui patroli itu berlanjut pada saat masyarakat melaksanakan salat Tarawih.
“Masih dengan konstrasi di malam hari ini kita antisipasi terjadinya penggunaan miras begitu juga geng motor”, sambung kapolres, di sela usai Konferensi Pers, Kamis (15/3).
Yang masih diabsen kapolres dengan sasaran menekan penggunaan petasan yang dianggap bisa mengganggu kekhusyukan warga beribadah. “Kita minta kepada masyarakat tidak menggunakan petasan, dan penjualnya akan ditindaklanjuti dengan kegiatan razia”, sebut AKBP Joko.
Kegiatan-kegiatan patroli ini, tambahnya, bersifat preventif dan preentif. Tentunya yang jadi bagian perhatian jajarannya, adalah rasa aman di masyarakat, terutama sepanjang Ramadan.
“Saya pun mengajak tingkatkan kegiatan pos kamling di lingkungan masyarakat, untuk membuat aman, hingga tidak ada kekuatiran beraktivitas, berpergian. Partisipasi masyarakat meningkat kolaborasi dengan pemerintah dengan Polri, insya Allah Kamtibmas bisa kondusif di wilayah”, pungkasnya. gus
0 Komentar