PPNI Siap Dukung Optimalisasi Peran PPKS

Ketua PPNI Jabar Budiman, menyatakan siap membantu program-program BKKBN, khususnya dalam optimalisasi peran PPKS. Hal itu dikemukakan pada webinar bertajuk "Sinergi Penyuluh KB dan Tenaga Perawat dalam Pelayanan Publik", Rabu (27/9).
Tasikplus.com - Akses masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS), sangat dinantikan. Kelembagaan (PPKS) ini bentuk BKKBN untuk memasilitasi kebutuhan konseling, informasi, edukasi (KIE), dan rujukan permasalahan keluarga.

Pimpinan Perwakilan BKKBN Jabar, tengah terus memacu upaya agar PPKS kian maksimal diakses masyarakat. Membangun kolaborasi dengan beberapa institusi atau kelembagaan. Diharapkan ke depan masyarakat makin tinggi memanfaatkan keberadaan PPKS.

Ketua DPW PPNI Jawa Barat (Jabar), Budiman mengaku sangat menyambut baik ajakan kolaborasi BKKBN Jawa Barat. Dia menegaskan, pihaknya siap membantu program-program BKKBN, khususnya dalam optimalisasi peran PPKS, memberikan pelayanan kepada keluarga di Jawa Barat.

“Saat ini tercatat ada sekitar 99 ribu perawat di Jawa Barat. Kami para perawat berharap bisa bersama-sama mengembangkan PPKS. Selain itu, PPNI juga memiliki potensi infrastruktur kesehatan berupa klinik hingga kelurahan”, demikian aku Budiman di acara webinar di Balai Penyuluhan Bangga Kencana Provinsi Jabara secara virtual, Rabu (27/9).

Webinar bertajuk “Sinergi Penyuluh KB dan Tenaga Perawat dalam Pelayanan Publik melalui PPKS”. Diikuti sekitar 500 partisipan dari unsur PPNI kabupaten/kota se-Jabar, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB), Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB), dan unsur lainnya.

Budiman menambahkan, harapannya, mudah-mudahan potensi besar ini bisa meningkatkan layananan bagi keluarga Jawa Barat, baik perluasan maupun peningkatan kualitas layanan.

Secara teknis, sambungnya, perawat bisa berpartisipasi aktif mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pemberian informasi dan konseling, bayi, anak, keluarga berencana, wanita usia subur, lansia, dan pembangunan keluarga. 

Layanan itu meliputi konsultasi dan konseling keluarga balita dan anak, keluarga remaja dan remaja, pranikah, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga harmonis, dan keluarga lansia dan lansia. red/rls
 

0 Komentar