Terus Dipacu, Skill Para Tenaga Medis di RSI Hj Siti Muniroh

Para perawat di RSI Hj Siti Muniroh, mengikuti antusias kegiatan in house training di satu ruangan dengan pemateri dr H Asep Inda Wudi Arief SP.An MSc
Memacu kompetensi dalam rangkaian penanganan pasien. Satu kegiatan di intern Rumah Sakit Islam (RSI) Hj Siti Muniroh Kota Tasikmalaya, pada Kamis (11/5), menggelar In House Training Manajemen Nyeri.

Diikuti para perawat. Menjadi pemateri dalam kegiatan itu, dr H Asep Inda Wudi Arief Sp.An MSc. Maksud kegiatan,seperti dari keterangan pers yang diterima Tasikplus.com, untuk meningkatkan skill para perawat.

Khususnya dalam pelayanan melakukan deteksi dini nyeri. Melakukan skrining yang makin baik. Mengetahui seberapa besar nyeri yang dirasakan, lalu di bagian apa nyeri dirasakan oleh pasien.

Rangkainnya perawat dapat mencatat dan melakukan identifikasi awal terhadap keluhan yang dirasakan oleh pasien. Menjadi latar belakang inhouse training, ilmu dalam dunia kesehatan terus berkembang, para tenaga medis seperti para perawat perlu mendapatkan pengetahun-pengetahun baru.

Masih dari press realise yang diterima, 85% pasien rawat inap pernah merasakan nyeri/rasa tidak nyaman. Dari 87% hanya 34% pasien yang berkuran signifikan rasa nyerinya.

Versi WHO, nyeri merupakan tanda vital kelima. Nyeri menyebabkan perubahan fisiologis tubuh pasien, mortalitas dan morbiditas meningkat.

Satu catatan dari kegiatan itu, bagaiamana melakukan skrining nyeri? Jawabannya, dilakukan bersamaan dengan pemeriksanaan TTV. Tanyakan kondisi nyeri/tidak nyaman pada pasien.

Sementara, untuk skrining nyeri pada pasien bayi, anak, dan pasien tidak sadar, tangani kegawatdaruratannya dulu, ketahui riwayat trauma nyeri. red/rls
 

0 Komentar