Pelaksana Pembangunan Jembatan Ciloseh Siasati Keadaan Musim Hujan

Hujan mengguyur beberapa hari ini, pekerja konstruksi berupaya menjalankan pekerjaan, menghindari keterlambatan.

Tasikplus, 13 Oktober                                                                                                                  Musin hujan mengguyur beberapa hari ini. Menjadi tantangan tersendiri pada kegiatan-kegiatan pekerjaan konstruksi. Bagaimana menyiasati teknis garapan agar tetap menghasilkan progres, jadi perhatian agar tak sampai keteteran.


Hal itu seperti dikemukakan pelaksana pembangunan jembatan Ciloseh dalam bentang ruas jalan baru Lingkar Utara Kota Tasikmalaya. Jalan ini menghubungkan ujung utara ruas Lingkar Selatan, di betulan wilayah Kec.Cibeureum ke Karangresik.

Pengerjaan jembatan ditarget usai memasuki Desember 2022 setelah dilaksanakan beberapa bulan terakhir. Beranggaran bantuan pemerintah pusat lebih Rp 102 miliar, panjang jembatan 252 meter lebar 24 meter.

Menurut pihak pelaksana pembangunan jembatan, Ari Nugroho ST, general supervisor PT DMI, lantaran proses pekerjaan ditarget waktu penyelesaiannya. Tantangan yang ada semestinya disikapi dan disiasati.

Di antara opsi diambilnya di saat memasuki musim hujan dengan menambah jam kerja dan tenaga kerja. Kalau ikhtiar ini tak dilakukan risikonya keterlambatan progres pekerjaan. “Kita pun mendapat pesan dari PPK, agar pekerjaan tetap terpacu,” ujarnya, Selasa (11/10).

Hingga memasuki Oktober pertengahan, progres pekerjaan sudah mencapai lebih 78%. Pengakuannya, ini positif on the track. Bahkan dalam progres plus. Yang jadi fokus pekerjaan saat ini pengecoran pilar. Setelah proses pengeringannya akan masuk tahapan pemasangan gelagar. red
 

0 Komentar