Sejumlah Rumah di Perum Tamara Tasik Rusak, Tertimpa Ambruknya Banteng Baru Perumahan Sebelahnya

 

Beberapa pekerja, Jumat (12/8) pagi ,membereskan reruntuhan benteng di samping satu rumah yang tertimpa, di kompleks Perum Tamara Kota Tasikmalaya.

Warga kompleks Perumahan Taman Abdi Negara (Tamara) Kota Tasikmalaya, Kamis (12/8) malam, dikejutkan ambruknya bangunan benteng Perumahan Istambul. Kemudian beberapa saat mendapati sejumlah rumah di kompleks Tamara hancur bagian belakangnya, tertimpa benteng itu.

Kedua kompleks perumahan umum (perum) itu, bersebelahan, berlokasi di wilayah Kelurahan Tamanjaya, Kec.Tamansari. Sejak bertahun-tahun kompleks perumahan Tamara dihuni ratusan kepala keluarga. Pada beberapa bulan ini, di sisi utara Perum Tamara tengah dibangun pula kompleks perumahan bernama Istambul.

Pada Kamis siang harinya, hampir seharian mendung terus kerap disertai hujan turun. Memasuki pukul 22.30 WIB, warga dikagetkan suara ambruk dua kali yang berasal dari benteng pemisah dua kompleks perumahan, dibangun developer perumahan Istambul.

“Sekitar lima menit, saya pindah duduk dari ruang dapur pindah ke kamar tidur. Tiba-tiba //bruk//, ada suara ambruk. Tak lama saya dapati ada genang air di dalam rumah. Ternyata bagian atas belakang rumah sudah ambruk tertimpa benteng belakang perumahan Istambul,” tutur Hadi, seorang warga kompleks Tamara, Jumat (13/8) pagi.

Ia masih dalam bayangan ngeri, jika tak segera berpindah ruangan, entah apa terjadi mengenai dirinya. Beberapa saat sebelum kejadian, akunya, sempat ia dapati kucing di rumahnya yang terlihat mondar-mandir sembari bersuara dan bersikap tak nyaman.

Tak lama setelah kejadian mendapati bagian atas dapur rumahnya sudah rusak terbuka. Bahkan material benteng merusak beberapa peralatan dan meja-kursi tempat makan keluarganya. Saat keluar rumah, tetangga rumah meneriakkan suasana yang sama.

Beberapa saat dalam pengakuan sama warga, ada tujuh rumah yang rusak akibat tertimpa bangunan benteng anyar itu. Ada juga yang rusak parah berikut rusaknya kulkas, putusnya jaringan pipa air, dan perabotan lain yang terkena material tembok benteng. Ada pemilik rumah yang harus mengeluarkanm isi rumahnya, kemudian pindah tinggal.

Hadi pemilik nomor rumah B6, berurut kemudian kerusakan hingga nomor B3 dan rumah lain di deret sebelah baratnya. Selain Hadi pemilik rumah lainnya yang rusak, tercatat atas nama Prima Kurnia, Rido, Toni, Agung, Yayan, dan Elin.

Gerombol warga perum Tamara pagi yang melihat bekas kejadian rumah-rumah rusak, dalam obrolan mendapati pembangunan benteng itu terdorong arus air besar di kompleks perumahan baru. Tak ada pembuatan drainase yang membuat air merangsek ke benteng yang belum lama dibangun, sementara rumah-rumah di dalamnya sudah banyak berdiri.

Dari obrolan warga lainnya termasuk Hadi, ketua RT di kompleks perumahan Tamara sudah meminta tanggung jawab developer perumahan Istambul, dan mendapat kesiapan atau kesanggupan membangun kembali kerusakan rumah-rumah tertimpa bangunan benteng. gus
 

0 Komentar