Sarasehan di Kantor BI Tasikmalaya Bahas Prospek Konektivitas Jalur Selatan bagi Perekonomian Priatim

Dihadiri berbagai elemen, Senin (20/5), berlangsung Pagelaran Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur 2024, di Kantor BI Tasikmalaya.
Tasikplus.com-Membahas peluang pertumbuhan di wilayah selatan Jawa Barat (Jabar). Terutama aspek sosial ekonomi setelah terbangunnya konektivitas jalur infrastruktur daerah, menjadi topik bahasan sarasehan yang berlangsung di kantor BI Perwakilan Tasikmalaya, Senin (20/5). Menghadiri kegiatan berbagai kalangan.

Pagelaran Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur (Priatim) 2024, demikian tepatnya nama even, dengan topik “Urgensi Pembangunan Konektivitas Jalur Selatan Untuk Mendorong Perekonomian Priangan Timur”. Sarasehan juga merespons Perpres No 87/2021, yang mengatur percepatan pembangunan kawasan Rebana dan Jabar Selatan.

Mengemuka dalam acara, Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia. Memiliki potensi alam yang melimpah di samping keunggulan SDM dan infrastruktur yang memadai. Namun itu belum secara optimal diberdayagunakan dalam mendukung pemerataan ekonomi masyarakat.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai pemerataan perekonomian dapat dicapai melalui penyediaan akses terhadap masyarakat. Upaya tersebut berusaha diwujudkan dengan fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan khususnya di wilayah Jawa Barat Selatan.

Wakil Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat menyampaikan, tujuan sarasehan dapat membedah percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah yang dilihat dari berbagai perspektif.

Peningkatan konektivitas diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal dalam mendorong perekonomian nasional maupun daerah, menurunkan biaya logistik nasional, menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai sentra ekonomi, dan membantu pemerataan kondisi jalan yang baik.

Saat memberi sambutan, Kepala BI Jawa Barat, Muhamad Nur mengungkapkan, terdapat tiga hal penting dalam mendorong pemerataan ekonomi, antara lain: a) Akselerasi pengembangan infrastruktur akan mengoptimalkan sumber pertumbuhan sekaligus sebagai mendukung stabilitas harga melalui kelancaran distribusi;

b) Partisipasi aktif berupa masukan dan informasi diperlukan untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi yg berkelanjutan, guna mencapai Indonesia maju; dan c) Para pelaku ekonomi diharapkan pula untuk terus mendorong realisasi investasi, salah satunya dengan memanfaatkan kelonggaran makroprudensial.

Hadir dalam sarasehan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, Kepala BI Tasikmalaya, Aswin Kosotali, jajaran Forkopimda dan instansi vertikal, ketua Kadin se-Priangan Timur, praktisi perbankan, pelaku usaha, perwakilan dari universitas di Priangan Timur yang hadir secara luring maupun daring.

Acara puncak pagelaran sarasehan yaitu diskusi panel dengan materi yang disampaikan oleh Bob R.F. Sagala dari Kementerian Dalam Negeri, H. Cecep Abdulqoyum selaku Ketua Kadin Kabupaten Tasikmalaya, dan Heru Purboyo Hidayat Putro selaku Guru Besar Kebijakan Transportasi Wilayah dan Kota dari ITB. gus


 

0 Komentar