Berniatnya Badruzzaman ikut dalam kontestasi pilkada, didasari pada dua hal. Pertama, melonjaknya perolehan suara PKB di pileg kemarin yang berdampak pada penambahan kursi di legislatif dari tiga menjadi lima kursi, kedua, adanya dorongan kuat dari tataran grassroot kepada dia.
"Ikut pilwakot atau tidak, kalau saya pribadi mah, selama bisa memberi manfaat untuk masyarakat dan maslahat untuk diri saya dan juga partai, biidznillah saya siap. Kita lihat saja nanti, karena partai juga punya aturan main. Ada tahapan-tahapan yang mesti ditempuh. Yang jelas saya berpendapat, jika sebelum-sebelumnya PKB selalu berada di barisan pendukung, sudah saatnya sekarang ada di posisi pengusung (mengusung kader sendiri). 2024 adalah momentum bagi PKB," ujar Badruzzaman kepada Tasikplus.com, Kamis (7/3/2024) siang.
Kabar Badruzzaman akan ikut Pilkada Kota Tasik, mendapat apresiasi juga dukungan dari salah satu tokoh masyarakat Tasikmalaya, Endang Rusyanto. Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tasikmalaya itu menyebut, Badruzzaman adalah sosok yang ideal memimpin Kota Tasikmalaya ke depan sebab, Badruzzaman memiliki pengetahuan dan pengalaman serta kematangan usia.
"Beliau juga kita kenal sebagai seorang organisatoris ulung. Tercatat beberapa jabatan strategis di organisasi pernah dijabatnya antara lain Ketua PMII Tasikmalaya, Dewan Penasehat KNPI Kabupaten Tasikmalaya, Wakil Ketua GP Ansor Jawa Barat hingga Wakil Ketua PCNU Kota Tasikmalaya periode 2009-2014. Maka dari itu, saya berpandangan hanya beliaulah yang mampu menjawab tantangan (kebutuhan) masyarakat Kota Tasikmalaya ke depan," pungkasnya. (Piter)
0 Komentar