 |
| Seorang balita, Rizki Burhani Sulton, warga Singaparna Tasikmalaya, Jabar, mengalami luka bakar parah, bersamaan rumah tinggal orangtuanya yang ditimpa kebakaran, Sabtu (6/1) pagi. |
Rumah keluarga korban ini atas nama Ny.Jojoh (alm). Di dalam rumah saat kejadian ada Elis Herlinawati beserta anak balita berusia empat tahun, Rizki Burhani Sulton. Mereka mendapati rumah terbakar setelah api membumbung di dalam kamar.
Setelah dilakukan pertolongan, musibah itu mengakibatkan korban luka bakar pada dua orang itu. Terutama yang dialami Rizki Burhani, hingga harus mendapat perawatan serius. Material lain yang terbakar, ruangan kamar hingga ke atap rumah.
Keterangan beberapa saat yang diperoleh dari Kepala UPTD Damkar Kab.Tasikmalaya, Asep Taufiqurrohman, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 6.45, langsung menuju lokasi kebakaran.
Warga sudah berupaya melakukan pemadaman kebakaran rumah dengan peralatan seadanya. Membantu evakuasi keluarga terdampak kebakaran rumah, melakukan pendinginan di area kebakaran.
Masih dari laporan di lokasi kejadian, di rumah permanen berukuran 5 X 7 itu, beberapa saat sebelum kejadian diduga salah satu anak tanpa pengawasan orang tua memainkan gasoline (korek api) di atas kasur.
Nyala api dari korek merambat ke kasur busa, lantas meluas. Keluarga hanya spontan dikagetkan api membesar, sementara ibu anak balita itu tengah tidur. “Dari korek api yang masih menyala itu hingga terjadi kebakaran”, ujar Asep.
Korban kebakaran langsung dilarikan ke rumah sakit SMC di sekitaran pusat kota Singaparna. Dengan kondisi luka menimpa hingga hampir 80% yang dialami Rizki Burhani, informasinya, ia hingga harus dirujuk ke rumah sakit khusus di Purwokerto.
Setelah dilakukan pertolongan, musibah itu mengakibatkan korban luka bakar pada dua orang itu. Terutama yang dialami Rizki Burhani, hingga harus mendapat perawatan serius. Material lain yang terbakar, ruangan kamar hingga ke atap rumah.
Keterangan beberapa saat yang diperoleh dari Kepala UPTD Damkar Kab.Tasikmalaya, Asep Taufiqurrohman, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 6.45, langsung menuju lokasi kebakaran.
Warga sudah berupaya melakukan pemadaman kebakaran rumah dengan peralatan seadanya. Membantu evakuasi keluarga terdampak kebakaran rumah, melakukan pendinginan di area kebakaran.
Masih dari laporan di lokasi kejadian, di rumah permanen berukuran 5 X 7 itu, beberapa saat sebelum kejadian diduga salah satu anak tanpa pengawasan orang tua memainkan gasoline (korek api) di atas kasur.
Nyala api dari korek merambat ke kasur busa, lantas meluas. Keluarga hanya spontan dikagetkan api membesar, sementara ibu anak balita itu tengah tidur. “Dari korek api yang masih menyala itu hingga terjadi kebakaran”, ujar Asep.
Korban kebakaran langsung dilarikan ke rumah sakit SMC di sekitaran pusat kota Singaparna. Dengan kondisi luka menimpa hingga hampir 80% yang dialami Rizki Burhani, informasinya, ia hingga harus dirujuk ke rumah sakit khusus di Purwokerto.
Meninggal
Dengan luka bakar yang tak sedikit dialami Rizki Burhani Sulton, Tasikplus kemudian mendapat kabar duka sekitar pukul 22.00 WIB, yang menginformasikan ananda Rizki Burhani meninggal dalam perawatan di rumah sakit. gus
0 Komentar