World Contraception Day Jadi Momen Istimewa bagi BKKBN Jabar

BKKBN Jabar meraih predikat Juara I Capaian Pelayanan KB versi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) Tahun 2023. Tanda penghargaan diterima Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Fajar S Sentosa, di tengah berlangsungnya acara Perayaan WCD 2023. 
Tasikplus.com - Menjadi momen istimiewa bagi Perwakilan BKKBN Jawa Barat (Jabar). Ajang World Contraception Day (WCD) 2023 yang digelar Senin (23/10), di Lapang Rajawali Kota Cimahi, memastikan BKKBN Jabar meraih penghargaan sebagai Juara I Capaian Pelayanan KB versi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) Tahun 2023.


Mengemuka dalam perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia itu, Provinsi Jabar berhasil memberikan pelayanan KB terbanyak, kepada 288.267 akseptor dan 56.283 akseptor di antaranya untuk KB pascapersalinan dibanding dengan 33 provinsi lainnya.

Penghargaan diberikan langsung Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, yang hadir bersama Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Rahma Setyaningsih Dudung Abdurachman. Kemudian, Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad) Mayjen TNI Dr dr Sukirman, Kepala DP3AKB Jabar, Siska Gerfiani, mewakili Pj.gubjabar. Peringatan ini dilangsungkan secara hybrid dari Lapang Rajawali Kota Cimahi.

Dalam sambutannya, Hasto mengatakan, WCD adalah sebuah momentum yang dibangun dunia dalam upaya meningkatkan komitmen stakeholder, provider medis, mitra kerja, dan masyarakat dalam percepatan pencapaian program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting secara menyeluruh.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengapresiasi jajaran TNI AD atas tercapainya target 1,5 juta pelayanan KB hasil kolaborasi antara fasilitas pelayanan kesehatan TNI AD dan BKKBN provinsi di seluruh Indonesia. Tercatat, dalam kolaborasi Pekan Pelayanan KB mencapai 1,6 juta akseptor.

Ia mengatakan pelayanan KB bukti nyata bahwa masalah stunting tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, tapi memerlukan kerja sama semua elemen masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga di Hari Kontrasepsi Sedunia ini bisa menjadi contoh best practice (praktik baik) kita bergotong-royong berkolaborasi antara BKKBN, TNI, masyarakat, dan juga para kader,” ujar Hasto.

Ia menambahkan peran kontrasepsi untuk menurunkan stunting sebagai sentral karena semakin dekat jarak usia anak maka semakin berdampak stunting. gus/rls
 

0 Komentar