Bergiliran tiap wisudawan melewati prosesi pelantikan, maju ke podium depan jajaran senat, pada Wisuda Ke-5 Unper, Kamis (26/10). |
Wisuda Ke-5 Tahun 2023 itu digelar di area lapang samping timur kampus. Pelantikan dan pelepasan wisudawan seperti biasanya dengan satu prosesi sidang terbuka Senat Universitas Perjuangan.
Beberapa kalangan stakeholder Unper hadir dalam acara. Tentunya pimpinan dan jajaran organ penaung kampus, Yayasan Universitas Siliwangi (YUS), perwakilan dari LLDikti, unsur pejabat pemkot Tasikmalaya, dan tak kalah semarak dengan kedatangan dan dukungan keluarga wisudawan.
Dalam pidatonya, Rektor Unper Prof H Yus Darusman mengawali sambutan dengan menyampaikan selamat. Para wisudawan dinilainya sudah melewati proses tempa akademik dengan baik. Di antaranya bahkan ada yang sudah menunjukkan prestasi baik.
Dengan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, pinta rektor, segenap lulusan selayaknya mulai merasa akan kembali ke tengah-tengah masyarakat. Pada saatnya implementasikan apa yang jadi kemampuan.
Mulailah untuk dapat berkarya. Berwirausaha. Ciptakan lapangan kerja. Tak harus berpikir jauh-jauh dulu tapi mulai dari hal-hal kecil. Janganlah berpikir cari kerja. Rektor juga menyebut, kampusnya sudah mempersiapkan lulusan ke arah itu.
Pada kesempatan sama, Ketua Pembina YUS, Letjen TNI (Purn) Endang Suwarya, dalam sambutannya meyakinkan bahwa para lulusan adalah generasi penerus dari generasi sekarang yang bakal masuk era Indonesia Emas tahun 2045.
Pesan Endang berikutnya, para lulusan untuk tak henti tekad dengan memupuk harapan menghasilkan karya ilmiah. Waspada selalu dan lewati gangguan-gangguan yang dapat mengancam kemajuan bangsa dan negara.
"Intinya jangan pernah putus asa, lengah. Dengan selalu menimba ilmu, baik secara formal atau informal. Tak henti belajar. Tak boleh berhenti saling saweri", katanya.
Endang juga mengulas soal tuntutan belajar sepanjang hidup, dalam kerangka memenuhi harapan besar kehidupan bangsa untuk sekaligus menempuh tujuan masing-masing.
Adapun di antara tantangan dalam kehidupan bangsa ini yang masih nampak halnya dengan pemenuhan infrastruktur yang kemudian menghambat kegiatan ekonomi, seperti halnya saat bicara aktivitas ekspor yang masih lost hingga 30%. gus
Beberapa kalangan stakeholder Unper hadir dalam acara. Tentunya pimpinan dan jajaran organ penaung kampus, Yayasan Universitas Siliwangi (YUS), perwakilan dari LLDikti, unsur pejabat pemkot Tasikmalaya, dan tak kalah semarak dengan kedatangan dan dukungan keluarga wisudawan.
Dalam pidatonya, Rektor Unper Prof H Yus Darusman mengawali sambutan dengan menyampaikan selamat. Para wisudawan dinilainya sudah melewati proses tempa akademik dengan baik. Di antaranya bahkan ada yang sudah menunjukkan prestasi baik.
Dengan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki, pinta rektor, segenap lulusan selayaknya mulai merasa akan kembali ke tengah-tengah masyarakat. Pada saatnya implementasikan apa yang jadi kemampuan.
Mulailah untuk dapat berkarya. Berwirausaha. Ciptakan lapangan kerja. Tak harus berpikir jauh-jauh dulu tapi mulai dari hal-hal kecil. Janganlah berpikir cari kerja. Rektor juga menyebut, kampusnya sudah mempersiapkan lulusan ke arah itu.
Pada kesempatan sama, Ketua Pembina YUS, Letjen TNI (Purn) Endang Suwarya, dalam sambutannya meyakinkan bahwa para lulusan adalah generasi penerus dari generasi sekarang yang bakal masuk era Indonesia Emas tahun 2045.
Pesan Endang berikutnya, para lulusan untuk tak henti tekad dengan memupuk harapan menghasilkan karya ilmiah. Waspada selalu dan lewati gangguan-gangguan yang dapat mengancam kemajuan bangsa dan negara.
"Intinya jangan pernah putus asa, lengah. Dengan selalu menimba ilmu, baik secara formal atau informal. Tak henti belajar. Tak boleh berhenti saling saweri", katanya.
Endang juga mengulas soal tuntutan belajar sepanjang hidup, dalam kerangka memenuhi harapan besar kehidupan bangsa untuk sekaligus menempuh tujuan masing-masing.
Adapun di antara tantangan dalam kehidupan bangsa ini yang masih nampak halnya dengan pemenuhan infrastruktur yang kemudian menghambat kegiatan ekonomi, seperti halnya saat bicara aktivitas ekspor yang masih lost hingga 30%. gus
0 Komentar