 |
| Kegiatan PbM-PKM para dosen di lingkungan peternak kambing Cibeuti, diisi dengan penyuluhan serta praktik lapangan, diikuti antusias para peserta. |
Para dosen tepatnya asal Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya. Dan, mereka merealisasikan kegiatan Pengabdian bagi Masyarakat- Program Kemitraan Masyarakat (PbM-PKM) Tahun 2023.
Dengan pelaksanaan berlangsung Sabtu (15/6) lalu, bimbingan keterampilan berupa pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik. Kegiatan dikonsentrasikan di areal peternakan CV Abah Farm Kawalu, dengan peserta belasan warga.
Beberapa dosen yang terlibat terdiri (Ketua) Yogi Nirwanto S.Hut MP, kemudian Nurul Risti Mutiarasari SP MSi, Leny Yuliyani S.Stat MSi, Rudhiana Salam SPd MM. Bekerja sama dengan LPPM Unsil. Melibatkan beberapa mahasiswa.
Dalam paparan Yogi Nirwanto pada para petani, dengan kondisi lokasi yang berupa peternakan susu kambing perah itu, selama ini turunannya belum dimanfaatkan atau dioptimalkan, salah satunya yaitu kotoran kambing.
Dengan optimalisasi pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik, katanya, diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Peserta diberikan pemaparan tentang proses pembuatan yang dimulai dengan mempersiapkan tempat, alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Mereka pun cukup berpartisipasi aktif dengan melakukan diskusi dan tanya jawab.
Selanjutnya diberikan praktik langsung tata cara pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing yang diikuti para peserta cukup antusias. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan beberapa peralatan produksi olah kotoran kambing jadi pupuk.
Beri sambutan
Di tengah berlangsungnya kegiatan, tampak petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wil.Kec.Kawalu beserta anggota Babinkamtibmas hadir, dan memberi apresiasi kegiatan yang dinilai bermanfaat bagi warga.
Pernyataan sambutan dikemukakan seorang perwakilan peserta, Asep, pihaknya menyambut kegiatan para dosen dan mahasiwa. Dikatakannya bimbingan ini sangat bermanfaat. Kemudian mengharapkan, ke depan terjalin terus komunikasi tak sebatas di kegiatan itu.
“Terimakasih juga disampaikan telah diberikan hibah beberapa peralatan yang dapat digunakan dalam pembuatan pupuk, sehingga kegiatan dapat terus dilanjutkan meski para dosen telah kembali ke kampus,” pungkasnya. red
Dengan pelaksanaan berlangsung Sabtu (15/6) lalu, bimbingan keterampilan berupa pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik. Kegiatan dikonsentrasikan di areal peternakan CV Abah Farm Kawalu, dengan peserta belasan warga.
Beberapa dosen yang terlibat terdiri (Ketua) Yogi Nirwanto S.Hut MP, kemudian Nurul Risti Mutiarasari SP MSi, Leny Yuliyani S.Stat MSi, Rudhiana Salam SPd MM. Bekerja sama dengan LPPM Unsil. Melibatkan beberapa mahasiswa.
Dalam paparan Yogi Nirwanto pada para petani, dengan kondisi lokasi yang berupa peternakan susu kambing perah itu, selama ini turunannya belum dimanfaatkan atau dioptimalkan, salah satunya yaitu kotoran kambing.
Dengan optimalisasi pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik, katanya, diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi yang hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Peserta diberikan pemaparan tentang proses pembuatan yang dimulai dengan mempersiapkan tempat, alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Mereka pun cukup berpartisipasi aktif dengan melakukan diskusi dan tanya jawab.
Selanjutnya diberikan praktik langsung tata cara pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing yang diikuti para peserta cukup antusias. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan beberapa peralatan produksi olah kotoran kambing jadi pupuk.
Beri sambutan
Di tengah berlangsungnya kegiatan, tampak petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wil.Kec.Kawalu beserta anggota Babinkamtibmas hadir, dan memberi apresiasi kegiatan yang dinilai bermanfaat bagi warga.
Pernyataan sambutan dikemukakan seorang perwakilan peserta, Asep, pihaknya menyambut kegiatan para dosen dan mahasiwa. Dikatakannya bimbingan ini sangat bermanfaat. Kemudian mengharapkan, ke depan terjalin terus komunikasi tak sebatas di kegiatan itu.
“Terimakasih juga disampaikan telah diberikan hibah beberapa peralatan yang dapat digunakan dalam pembuatan pupuk, sehingga kegiatan dapat terus dilanjutkan meski para dosen telah kembali ke kampus,” pungkasnya. red
0 Komentar