Sokong Percepatan Penurunan Stunting melalui Pemberian Bantuan Pangan KRS

Direktur KBKR BKKBN dr Eni Gustina MPH (kedua dari kiri), memegang satu paket bantuan siap serahkan secara simbolik di acara Kick Off Penyaluran Bantuan Pangan kepada KRS di Kota Bekasi, Sabtu lalu.

Tasikplus, 16 April 2023                                                                                                           Berbagai jurus menekan prevalensi stunting terus dilancarkan pemerintah. Termasuk dengan pelibatan kolaborasi Badan Pangan Nasional bersama BKKBN, memberikan tambahan makanan bergizi atau bantuan pangan bagi masyarakat yang masuk kategori rawan kena stunting.
Langkah Percepatan Penurunan Stunting, sudah diarahkan presiden hingga diamanahkan Perpres No 72 tahun 2021. Dalam dukungan yang ditunjukkan melalui kerja sama Badan Pangan Nasional - BKKBN ini, dengan membagikan 1 kg daging ayam dan 10 butir telur ayam kepada 1,446 juta keluarga berisiko stunting (KRS), di 169 kabupaten/kota, tujuh provinsi selama tiga bulan.

Memulai realisasi kegiatan itu dengan satu seremoni Kick Off Penyaluran Bantuan Pangan Nasional, berlangsung di Kota Bekasi, Jawa Barat. Penyaluran bantuan melibatkan PT Pos Indonesia sebagai mitra. Deputi Bidang KBKR (Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi) BKKBN RI, dr Eni Gustina MPH, saat menghadiri acara sangat mengapresiasi aksi dukungan cegah stunting oleh mitranya itu.

Launching kegiatan pada Sabtu (15/4) itu, dihadiri kepala Badan Pangan Nasional, deputi KBKR BKKBN RI, kepala Badan Pangan Provinsi Jawa Barat, direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN, Plt kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, dan kepala Dinas PPKB Kota Bekasi,

"Kami sangat mengapresiasi Badan Pangan Nasional dalam peran konkritnya membantu upaya percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, dan berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran, sesuai dengan data by name by addres yang dimiliki oleh BKKBN", ungkap dr Eni Gustina di kesempatan Kick Off Penyaluran Bantuan Pangan Nasional. red/rls