Dalam Support Anggaran Melorot, Tekad Aparat Bina Marga Laksanakan Garapan Sesampainya

                                                                                                                                   dok.Tasikplus.

Ilustrasi, pengerjaan jalan oleh aparat Bina Marga, menjadi rutinitas dalam pemeliharaan tahunan untuk menutupi kerusakan, lobang atau kubangan.


Menjadi kebutuhan. Rutinitas pemeliharaan infrastruktur jalan tahunan, guna memertahankan kondisinya dari kerusakan, kubangan atau lobang. Melancarkan kegiatan transfortasi. Mencegah kecelakaan lalu lintas pengendara.


Namun, dari sayup-sayup yang menyembul aparatur Dinas Bina Marga Pemprov Jabar terutama di wilayah V ini, tahun ini mesti siap dihadapkan tantangan tak sepadan antara alokasi budgeting yang disiapkan dengan kabutuhan penanganan kerusakan.

Yang tertangkap dari aparat dinas ini di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembtan (PJJ) Wilayah V, memasuki tahun anggaran 2022 ini kucuran dana pemeliharaan yang hanya berkisar 50% dari kebutuhan yang diusulkan.

Memunculkan kebingungan di pelaksanaan. Namun itu kenyataan yang harus dijalankan. Bertebaran titik kerusakan hasil pendataan, entah bisa ditambal sulam atau tidak. Belum lagi pada momentum tertentu seperti hendak Lebaran yang mesti jadi atensi.

Tak banyak kesempatan untuk meyakinkan urgensi kebutuhan anggaran ini, selain harus menerima dan menjalankan, di tengah kebijakan pengalihan gelontor anggaran pemerintah yang masih fokus dalam penanganan pandemi Covid-19.

Bersama jajaran, Kasi Perencanaan UPTD PJJ Wil.V, Kustoyo, mengaku ia berprinsif saat ini dirinya hanya bertekad bagaimana menerapkan anggaran yang ada pada kegiatan seoptimal mungkin. Memperbaiki jalan yang rusak dalam kegiatan pemeliharaan.

Kepala UPTD PJJ Wil. V, Adnan Guntara, saat ditanya membenarkan ada pengurangan alokasi kebutuhan dana pemeliharaan rutin tahun ini di wilayah kerjanya yang sampai kisaran 50%. Namun, aku Adnan, pihaknya tetap bertekad mengerjakan apa yang jadi garapan ini.

Meski nanti dalam teknisnya bisa mengambil opsi pemeliharaan yang bisa disesuaikan, misal dengan menutup kerusakan tertentu memakai agregat saja, penempatan aspal lapen. Pada kawasan tertentu saja perbaikan jalan yang menggunakan hotmix.

UPTD ini berada di wilayah paling timur dalam lingkup Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Pemprov Jabar. Mengawal bina ruas-ruas jalan provinsi yang membentang melintas sejak Kab.Garut, Kab-Kota Tasikmalaya, Kab.Ciamis, Kuningan, Pangandaran dan Kota Banjar. gus
 

0 Komentar