Adang Mulyana |
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana, mengaku cukup terfokus kegiatan dinasnya di tahun 2022 ini dengan program tersebut. “Kita ingin sukseskan garapan program IP 400 di Kota Tasik,” ujarnya.
Seluruh daerah di Jawa Barat mendapat alokasi penanaman padi di program itu. “Nah, kita Kota Tasikmalaya mendapat proyeksi penanaman di lahan 250 hektar. Penetapan ini sesuai potensi lahan baku sawah yang dimiliki tiap daerah,” sambungnya, dalam satu kesempatan bertemu pekan lalu.
Pada prinsifnya, jelas dia, program IP 400 merupakan kelanjutan dari program IP 300. Upaya memacu masa tanam dan panen padi sampai empat kali dalam setahun. Kalau dengan istilah IP 300 sebelumnya, penanaman lahan sampai panen yang hanya tiga kali setahun.
Ini pola pacu intensitas produksi padi tanpa melakukan perluasan tanam. Bersamaan pencanangan program itu, aku Adang, pemerintah akan memberi bantuan berupa benih dan pupuk. Di antara pola penekanannya lagi, mendorong petani melakukan pembenihan di luar lahan sawah.
“Masa pembenihan yang biasanya sampai 20 hari diarahkan di luar lahan tanam sawah. Begitu beres panen, langsung diolah untuk penanaman berikutnya, dengan benih yang sudah dipersiapkan di luar lahan sawah, seperti di kebun, halaman rumah, atau tegalan,” bebernya. gus
Seluruh daerah di Jawa Barat mendapat alokasi penanaman padi di program itu. “Nah, kita Kota Tasikmalaya mendapat proyeksi penanaman di lahan 250 hektar. Penetapan ini sesuai potensi lahan baku sawah yang dimiliki tiap daerah,” sambungnya, dalam satu kesempatan bertemu pekan lalu.
Pada prinsifnya, jelas dia, program IP 400 merupakan kelanjutan dari program IP 300. Upaya memacu masa tanam dan panen padi sampai empat kali dalam setahun. Kalau dengan istilah IP 300 sebelumnya, penanaman lahan sampai panen yang hanya tiga kali setahun.
Ini pola pacu intensitas produksi padi tanpa melakukan perluasan tanam. Bersamaan pencanangan program itu, aku Adang, pemerintah akan memberi bantuan berupa benih dan pupuk. Di antara pola penekanannya lagi, mendorong petani melakukan pembenihan di luar lahan sawah.
“Masa pembenihan yang biasanya sampai 20 hari diarahkan di luar lahan tanam sawah. Begitu beres panen, langsung diolah untuk penanaman berikutnya, dengan benih yang sudah dipersiapkan di luar lahan sawah, seperti di kebun, halaman rumah, atau tegalan,” bebernya. gus
0 Komentar