Kusmana IST/Warta Kencana |
Pemerintah tengah dalam upaya kencang menekan
penyebaran virus korona atau Covid-19 di Tanah Air. Sangat diharapkan berbagai kekuatan
hingga elemen masyarakat turut membantu atau memberi dukungan. Hingga pengujung
April ini, tren angka pasien positif Covid-19, masih terus naik.
Sejalan usaha pemerintah, yang dilakukan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, pada beberapa
hari terakhir, dalam pilihan menggerakkan segenap sumber daya dimiliki
internalnya untuk turut atau difungsikan dalam langkah pencegahan penyebaran Covid-19.
Menurut Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Kusmana,
pendekatan yang dilancarkan pihaknya melakukan sosialisasi dan edukasi
pencegahan Covid-19. “Kami
Melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat,
melibatkan tenaga lini lapangan serta mobil-mobil unit penerangan (mupen},”
jelasnya.
Pernyataan itu ia kemukakan di kegiatan temu virtual
penulis pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga
Kencana) yang tergabung dalam Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jabar,
Senin (27) siang. Pertemuan daring ini
diikuti 71 partisipan dari berbagai praktisi media serta pengelola program
Bangga Kencana di Jawa Barat.
Turut menyampaikan paparan serupa selain kepala
BKKBN Jabar dalam temu virtual itu antara lain, Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa sekaligus Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan Gugus
Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Dedi Supandi. Beberapa
petugas lini lapang dari kab/kota, turut melaporkan situasi terkini penanganan
Covid-19 di daerah masing-masing.
Sempat dikatakan Uung, demikian sapaan Kusmana,
pelibatan mupen ada 24 unit di seluruh kab/kota se-Jawa Barat. Bahkan, ada
beberapa kabupaten/kota yang memiliki dunia unit mupen. Selain dengan edukasi
cegah penyebaran virus korona, ada juga perhatian berupa pemberian bantuan
sosial kepada masyarakat.
Tenaga lini lapangn ini tercatat ada 1.191 penyuluh
KB, 2.000 tenaga penggerak desa dan kelurahan (TPD), 5.400-an pos KB, dan
8.000-an sub pos KB. Semuanya, sebut Uung, terjun ke lapangan untuk membantu
masyarakat. Lainnya dukungan BKKBN ini, mengalihfungsikan sejumlah balai
pendidikan dan pelatihan (balai diklat) menjadi lokasi rapid test dan tempat isolasi atau karantina mandiri Covid-19.
“Kami
juga sangat memerhatikan kondisi keluarga. Khusus bagi keluarga yang menderita
stres akibat wabah Covid-19, BKKBN Jawa Barat baru saja meluncurkan Pusat
Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) Sauyunan di Kota Bandung untuk melayani
konseling keluarga terdampak covid-19. Masyarakat yang merasakan gejala psikis
terkait pandemi Covid-19 bisa mendatangi PPKS Sauyunan. Kami menyiapkan
sejumlah konselor dan tenaga ahli di sana,” tambah Kusmana. red
0 Komentar