M Farid, S.IP ( Sekretaris Forum Paseh Bersatu) |
Pasca-pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur, kondisi Jawa Barat mulai menghangat. Terlebih di jejaring sosial baik itu facebook, Instagram maupun Twiter.
Akan tetapi, sejatinya perlu kita ingat dan kita jaga kondisi ini supaya tidak menimbulkan masalah baru akibat postingan atau komentar. Misal bernada menghina, mendeskreditkan, lebih-lebih menyebar fitnah dan hoax.
Oleh sebab itu, kita harus bisa membedakan antara kritik, mencela/ menghina dan mendeskrefitkan. Kritik itu konstruktif (membangun) bukan deduktif (mengahancurkan).
Mensosialisasikan dan memuji jagoan masing-masing memang perlu. Tapi, gunakanlah etika politik dan soaialisasi politik yang santun, jangan sampai menimbulkan masalah baru yg mencederai nilai-nilai demokrasi apalagi sampai berprilaku melawan hukum yang berujung di pengadilan dan mendekam di jeruji besi.
Jawa Barat bukan hanya membutuhkan pemimpin yang bekualitas dan berintegritas, akan tetapi membutuhkan pula masyarakat yang santun dalam berpolitik serta masyarakat yang menebarkan pendidikan politik.
Perlu kita ingat pula bahwa pengguna medsos sudah masuk ke tingkatan anak-anak, jangan sampai adik-adik kita meniru sikap kita yg tidak baik.
Berbeda pilihan politik itu biasa dan lumrah. Mari kita perlihatkan bahwa masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yg memahami politik serta dewasa dalam berpolitik.
Oleh: M Farid, S.IP ( Sekretaris Forum Paseh Bersatu)
0 Komentar