Bedah Problem Pembuatan Karya Ilmiah, Mahasiswa Teknik Mesin Umtas Gelar Seminar

Diikuti jajaran mahasiswa Teknik Mesin, HMM FT Umtas, gagas seminar. Membedah persoalan tak mudahnya memulai pembuatan karya ilmiah yang itu banyak dirasakan mahasiswa. Seminar berlangsung Sabtu (11/11), di satu ruang kampusnya.
Tasikplus.com - Mengonsolidasikan pembuatan karya tulis yang banyak dirasa tak mudah memulai, Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas), gelar seminar.

Diikuti para mahasiswa Teknik Mesin FT Umtas, seminar berlangsung Sabtu (11/11) di satu ruang kampusnya. Mengetengahkan dua pemateri, masing-masing Dr Mujiarto ST MT dan Dr Turnad Linggo Ginta MT.

Pengakuan Ketua HMM FT Umtas, Rangga Dimiski, pihaknya berharap dari seminar dapat memetik pencerahan, edukasi khusus di pembuatan karya tulis. Dimulai soal penulisan, pemilihan judul, mengambil referensi jurnal, hingga ke sub-sub bahasan tertentu yang bisa terlalaikan, dll.

Ketua Prodi Teknik Mesin, H Acep Wagiman MT mengaku, sangat mendukung dengan apa yang dilaksanakan mahasiswanya. Tak terpungkiri dengan berbagai kondisi, banyak mahasiswa yang kemudian lambat tuntaskan tugas akhir laporan atau karya ilmiah.

Lambat atau terabaikan bisa lantaran mereka sedari awal mengabaikan. Ada lagi yang sepertinya tak gampang, bingung memulai. Sehingga perlu pencerahan seperti dengan seminar ini, menghadirkan pemateri dan motivasi.

Saat sempat mengikuti bahasan pemateri Dr Mujiarto ST MT, ia hingga rinci angkat sorotan teknis penulisan yang mesti dimulai penggunaan kalimat berejaan benar. Dibedahnya di mana penempatan hurup kapital, kata sambung yang benar, dll.

Diungkapnya, memulai pembuatan tugas akhir, karya ilmiah, tak sedikit dirasakan mahasiswa bingung. Seperti, apa topik dan lain sebagainya. Dalam hal ini, katanya, lantaran aspek komunikasi dengan dosennya yang kurang. Itu juga bis sebab segan.

Karena itu, ia tekankan para mahasiswa untuk tak sungkan lagi konsultasi, berkomunikasi dengan dosen. “Saya yakin, para dosen sudah tahu di hal-hal yang membuat bingung itu. Topik apa dosen pasti punya, sampai triknya”, ujar pametri yang juga wakil rektor Umtas itu.

Kayakinannya lagi, para dosen bakal membantu. “Di Teknik Mesin ini kita dorong dosen-dosen bisa menawarkan topik-topik atau tema penelitian terutama untuk yang sudah di semester VII”, ujarnya lagi.

Sangat diharapkannya, para mahasiswa Umtas kelak makin tren mencapai kelulusan tepat waktu, dan memasuki semester 8 selesai kuliah. gus
 

0 Komentar