Ilustrasi
Tasikplus.com-Kepala Desa Dawagung, Kec. Rajapolah, Kab. Tasikmalaya, Trio Wibowo Budi, akhirnya buka suara ikhwal gaji perangkat dan staf desa bulan ini yang tak kunjung diberikan. Alasannya karena dia sedang mengikuti diklat di luar kota.
“Wa’alikumsalam, rencananya Hari Selasa dibagikannya, Pak. Kemarin habis diklat sayanya, sekdes sama BPD di bdg (Bandung-red) 4 hari,” kata Trio alias Tetep, panggilan populernya, meghubungi kru Tasikplus melalui aplikasi percakapan, Minggu (16/11/2025) pagi, guna mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya.
Selanjutnya Tetep membantah kabar yang beredar jika gaji untuk perangkat dan staf desa dibelikan dulu aspal dan biaya perbaikan jalan lantaran dirinya didesak oleh konstituennya saat kampanye dulu. “Tidak ada janji politik Pak, maaf. Hanya sesuai dengan RPJM-Des (Rencana Pembagunan Jangka Menengah Desa) Tahun 2024 saja,” sanggahnya.
Diberitakan sebelumnya, perangkat dan staf Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kab. Tasikmalaya, terpaksa gigit jari. Pasalnya, gaji mereka bulan ini tak kunjung dibayarkan. Beredar kabar, gaji mereka dibelikan dulu aspal dan perbaikan jalan oleh Trio Wibowo Budi. Trio nekat menggunakan gaji perangkat dan staf desa lantaran ditagih janji politik oleh konstituennya saat dirinya mencalonkan kepala desa.
Sumber Tasikplus menyebutkan, biasanya di minggu pertama perangkat dan staf desa sudah gajian, tapi kali ini, meski sudah masuk minggu ketiga masih belum gajian. Ia menambahkan, selain gaji, kemungkinan insentif untuk RT, RW dan juga BPD belum diberikan karena biasanya pemberian insentif bersamaan dengan turunnya gaji untuk perangkat dan staf desa.
Ditanya berapa total gaji dan insentif yang belum dibayarkan? Sumber mengaku kurang tahu persis. “Angka pastinya saya tidak tahu, yang saya tahu, setiap kali bendahara desa melakukan pencairan untuk gaji dan insentif, angkanya di kisaran Rp 60 juta. Ya mungkin segituan,” sahutnya diwawancarai melalui sambungan telepon, Sabtu (15/11/2025) petang.
Disinggung beredarnya kabar bahwa gaji dia dan sejawatnya dibelikan dulu aspal oleh kepala desa, sumber juga mendengarnya. “Informasinya sih begitu. Jadi pak kades didesak oleh warga di salah satu dusun untuk segera melakukan pengaspalan. Adapun desakan warga berkaitan dengan janji politik pak kades saat kampanye calon kepala desa” pungkasnya.
Informasi terbaru, uang silatp (penghasilan tetap/gaji) untuk Perangkat dan Staf Desa Dawagung sudah cair jauh sebelum Kades Trio diklat di Bandung. (ter)
0Komentar