GUCiTUM5GSW7BSYoTUCpTSYp
Berita
Update

OJK Sosialisasi Produk Investasi Pasar Modal, Tekan Penipuan Berkedok Investasi

Ukuran huruf
Print 0
Seratusan orang ASN Pemkab Tasikmalaya, mengikuti sosialisasi SPM yang menjadi sasaran giliran edukasi dari OJK Tasikmalaya. 

Tasikplus.com-Mengisi rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal (SPM) yang kali berikut ini diperuntukkan bagi kalangan ASN. 

Tercatat 100 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, menjadi peserta kegiatan itu. Bertempat di Kantor Bupati Tasikmalaya, Singaparna, Rabu (24/9).

Mengemuka juga, latar belakang kegiatan SPM sebagai upaya OJK Tasikmalaya, terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, termasuk pada Aparatur Sipil Negara (ASN), agar dapat memahami dan memanfaatkan berbagai produk investasi di pasar modal serta terhindar dari penipuan berkedok investasi yang marak terjadi.

Kepala Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK) serta Layanan Manajemen Strategis (LMS) OJK Tasikmalaya, Dendy Juandi, mewakili Plt Kepala OJK Tasikmalaya menyampaikan, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, indeks inklusi keuangan nasional telah mencapai 80,51 persen. 

Capaian ini menunjukkan semakin banyak masyarakat yang mengakses layanan keuangan, sementara sektor pasar modal masih memiliki ruang yang luas untuk terus dikembangkan melalui berbagai program edukasi.

“Melalui kegiatan SPM ini kami ingin memberikan pemahaman langsung mengenai investasi pasar modal. Dengan demikian, ASN yang menjadi peserta dapat membuka Rekening Dana Nasabah (RDN), memahami instrumen investasi yang legal, serta menyebarluaskan literasi keuangan kepada masyarakat,” beber Dendy.

Ia menambahkan, saat ini mayoritas masyarakat masih memilih deposito perbankan atau logam mulia sebagai bentuk investasi. Padahal, pasar modal juga menawarkan pilihan investasi yang aman dan legal. Kurangnya pemahaman sering kali dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab melalui tawaran investasi ilegal maupun jebakan judi online.

Berdasarkan data Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI), sejak 2017 hingga Juni 2025 telah ditutup 13.228 entitas ilegal yang terdiri dari 1.811 investasi ilegal, 11.166 pinjaman online ilegal, dan 251 gadai ilegal.

“Kami berharap setelah mengikuti kegiatan ini, ASN tidak hanya mampu berinvestasi secara cerdas dan aman, tetapi juga menjadi duta literasi keuangan di lingkungannya. Dengan begitu, masyarakat semakin terlindungi dari praktik keuangan ilegal,” tambah Dendy.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Atep Dadi Sumardi mewakili bupati Tasikmalaya menyampaikan, Sekolah Pasar Modal merupakan bagian dari upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten Tasikmalaya.

“Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan seluruh pemangku kepentingan dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan, khususnya pasar modal. Kami berharap peserta dapat mengenal instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan reksa dana, memahami risiko dan manfaatnya, serta mendorong tumbuhnya investor lokal di Kabupaten Tasikmalaya,” kata Atep.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Kepala perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat Achmad Dirgantara  dan Marketing Officer MNC Sekuritas cabang Bandung Beni Fitriadi sebagai narasumber. red/rls
OJK Sosialisasi Produk Investasi Pasar Modal, Tekan Penipuan Berkedok Investasi
Periksa Juga
Next Post

0Komentar




Tautan berhasil disalin