PPI Sukaresik Lepas Lulusan, Ustad Dede Reviana: Jadikan Bekal yang Diperoleh Cahaya Menerangi Langkah

Para santri lulusan PPI Sukaresik 2025, mendokumentasikan kebersamaan selepas mereka mengikuti seremoni pelepasan, Ahad (22/6/25). 

Tasikplus.com-Suasana haru dan khidmat mewarnai hari kedua Haflah Imtihan Pesantren Persatuan Islam (PPI) 42 Sukaresik, Tasikmalaya, yang digelar di halaman utama pesantren.


Kegiatan ini menjadi momentum istimewa bagi para santri kelas IX yang secara resmi dilepas setelah menuntaskan jenjang pendidikan tingkat menengah pertama di lembaga pendidikan beralamat di Kec.Sukaresik, Kab.Tasikmalaya itu.

Diselenggarakan pada Sabtu-Ahad, (21-22/6/25), kegiatan pelepasan ini merupakan bagian dari rangkaian Haflah Imtihan yang berlangsung selama dua hari.

Pelepasan kelas IX menjadi simbol keberhasilan pendidikan di PPI 42 Sukaresik dalam membentuk generasi muda yang tangguh secara spiritual, intelektual, dan sosial.

Acara dimulai dengan penampilan persembahan dari para santri, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari pimpinan pesantren, orangtua santri, serta perwakilan alumni.

“Pelepasan ini merupakan bagian penting dari proses menghantarkan santri ke jenjang lebih tinggi. Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang yang menanti,” ujar Mudir ‘Am PPI 42 Sukaresik yang juga Ketua Umum Pimpinan Daerah Persis Kabupaten Tasikmalaya, Ustadz Dede Reviana Ibrahim S.Sos.I.

Momentum itu juga, lanjut Ustad Dede, merupakan bagian dari perjalanan panjang untuk mengukuhkan nilai-nilai ilmu agama dan kehidupan. “Jadikan bekal yang telah diperoleh di pesantren sebagai cahaya yang menerangi langkah kalian ke depan,” pesannya.

Pelepasan kelas IX ini juga menjadi ajang silaturahmi antara orang tua, guru, dan para santri. Suasana haru menyelimuti prosesi penyerahan kenang-kenangan serta pengalungan samir kepada seluruh lulusan. 

Sebagai pesantren yang konsisten mengintegrasikan kurikulum diniyah dan umum, PPI 42 Sukaresik menekankan pentingnya pembinaan karakter, akidah yang kokoh, dan etos belajar tinggi sebagai bekal masa depan. red/rls


 

0 Komentar