Tasikplus.com-Lanjutan sosialisasi prakegiatan pengerukan Irigasi Cimulu dimulai, UPTD Wilayah Sungai (WS) Citanduy Dinas SDA Jabar, Senin (16/6/25), mengundang pertemuan sejumlah warga. Pertemuan khususnya dengan warga yang menempati area irigasi atau sempadan irigasi Cimulu, Kota Tasikmalaya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di UPTD WS Citanduy, Cecep, didampingi yang lainnya memimpin pertemuan. Seperti ditulis Tasikplus.com sebelumnya, UPTD WS Citanduy Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jabar, tahun ini akan melakukan normalisasi saluran atau melancarkan pengerukan sedimentasi di Irigasi Cimulu.
Sejak lama menjadi perhatian sekalangan pihak peduli, saluran irigasi ini tak memiliki sempadan atau jalur inspeksi. Dipenuhi bangunan, termasuk ada gedung pemerintah, terutama di lokasi tak jauh dari hulu irigasi, Sungai Citanduy. Kondiis itu membuat kebutuhan pengangkatan sedimentasi tak lagi gampang lakukan.
Pengerukan sedimentasi tahun ini akan dimulai dari hulu saluran sepanjang 2 km ke arah hilir. “Pekerjaan pengerukan lantaran sedimen saluran sudah cukup tebal”, kata Kasubag TU UPTD WS Citanduy Irwan Nurkurniawan, kepada Tasikplus.com, Kamis pekan sebelumnya (12/6).
Informasi yang diperoleh dalam pertemuan di kantor UPTD WS Citanduy, seperti kata Ade, salah seorang peserta, lebih berisi ke penjelasan konkretnya rencana pekerjaan. Sebenarnya informasi rencana pengerukan itu, aku dia, sebelumnya sudah ia dapat melalui surat yang juga dilayangkan UPTD WS Citanduy.
Pekerjaan pengerukan berkenaan dengan kebutuhan normalisasi aliran sungai dan sedimentasi yang sudah tebal. Penertiban atau pembongkaran bangunan yang melintasi irigasi serta memenuhi sepadan harus dikosongkan, lantaran penempatan itu bukan peruntukan dan menghambat pekerjaan pengerukan.
Masih isi dari bahasan pertemuan, pada saatnya nanti terutama ketika pekerjaan pengerukan semakin dekat, UPTD WS Citanduy akan kembali berkirim surat permintaan pengosongan bangunan, dalam perhitungan berkisar awal hingga pertengahan bulan Juli mendatang. gus
0 Komentar