Kampus Akpar Siliwangi dan ATAS Lepas Lulusan Tahun 2022

Pimpinan kampus menandai pelantikan tiap wisudawan bergiliran dalam sidang senat terbuka wisuda Akpar Siliwangi dan ATAS, Rabu (16/11).

Tasikplus, 16 November 2022                                                                                                  Menandai akhir masa studinya. Para lulusan kampus Akademi Pariwisata (Akpar) Siliwangi Tasikmalaya dan Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi (ATAS) Bandung tahun 2022, mengikuti prosesi wisuda dan pelantikan, Rabu (16/11).


Gelaran wisuda dua kampus binaan Yayasan Universitas Siliwangi (YUS) ini, di ball room Grand Metro Hotel Tasikmalaya. Dihadiri pimpinan organ yayasan, pejabat yang mewakili wali kota, kalangan stakeholders, perwakilan alumni, selain para orangtua wisudawan. Jumlah wisudawan jenjang diploma ini 66 orang.

Saat menyampaikan pidato di Wisuda Ke-22 itu, Direktur Akpar Siliwangi Hj Tuti Iriani MPd, mengingatkan para lulusan tentang para pendahulu bangsa ini yang berjiwa patriotisme. Jiwa juang yang patut diteruskan kalangan generasi penerus.

Pesannya kemudian, selepas pelantikan, para lulusan untuk mengisi peluang kerja pariwisata perhotelan setelah kampus menempa kompetensi mereka. Catatan datanya, para lulusan sudah terserap dunia kerja, baik di dalam negeri sampai belahan dunia, seperti di negara Turki, Abu Dhabi, Italia, Jerman, Thailan, Singapura, Jepang dan Taiwan.

Cukup jadi perhatian juga di acara wisuda itu adanya dua orang lulusan yang absen dan meminta izin, diwakili orangtuanya. Lantaran sudah memasuki kontrak pekerjaan sejak September lalu, di F&B Service Kapal Pesiar Holland America Grup dan TRM Hospitallity Bali.

Jangan miliki harapan kosong
Ketua Dewan Pembina YUS, Letjen TNI (Purn) H Endang Suwarya, di kesempatan sama memberikan motivasi kepada para wisudawan. Untuk selalu penuh kepercayaan diri. “Jangan memiliki harapan kosong akan Indonesia Raya, Indonesia Emas. Ini bukan omong kosong,” pesannya.

Kalau saat ini situasinya belum terpetik nyata, ia yakinkan kemajuan Indonesia dengan potensi dunia penerbangan dan penguasaan teknologinya pernah digenggam. Kemudian kepariwisataan, sekarang memang fokusnya tengah tak terarahkan. Terimbas situasi-situasi, termasuk situasi politik dan ekonomi global.

Pengamatan lain jenderal ini, sudah banyak aktivitas dikembangkan pemerintah menuju Indonesia Emas. “Dan, itu adalah milik saudara-saudara menuju 2045. Saudara sedang matang-matangnya umur, kepribadian, pengetahuan. Saudara memiliki Indonesia jaya, Indonesia raya,” ujarnya yang disambut aplaus para wisudawan. gus
 

0 Komentar