Mainan “Ledak” Lukai Anak Pemainnya di Parungponteng Tasikmalaya

Setelah mendapat pengobatan Raka Abypradikatama diperbolehkan pulang petugas puskesmas. Ia pun mendapat kunjungan petugas dari polsek yang bermaksud mengetahui kronologis kejadian.
Tasikplus.com-Memasuki bulan Ramadan, masih akrab anak-anak di daerah menghadirkan mainan ledak-ledakan. Memanfaatkan satu pemicu letupan dalam batangan yang dulu menggunakan bambu, kini bisa pipa paralon dan sejenisnya.

Masih cerita dulu dengan mainan ini letupan peledak menggunakan karbit, sekarang trennya memakai spiritus. Dalam satu wadah terhubung batang paralon, bahan bakar disulut api langsung memunculkan satu bunyi ledakan.

Dalam satu keasyikan anak-anak bermain ledakan itu di Kp.Sangkur RT/RW 02/05, Desa Cigunung, Kec.Parungponteng, Kab.Tasikmalaya, Jabar, Kamis (14/3), membuat seorang anak pemainnya mengalami satu insiden kecil.

Raka Abypradikatama (11) yang kala itu bersama dua temannya, di depan rumahnya, memulai permainan bedil lodong, demikian istilah populernya, untuk siap sulut dan bunyikan, sekira pukul 10.00 WIB.

Saat seorang temannya mendekatkan api ke lobang sulut, tiba-tiba tutup paralon lepas meluncur ke langit-langit rumah dan pantulannya mengenai pelipis kiri Raka.

Akibatnya anak kelas IV sekolah dasar ini mengalami luka di pelipis. Mendapati kejadian, Ermelinda, ibu korban terus membawa anaknya ke puskesmas terdekat. Namun dengan luka yang ringan setelah diobati ia pun diperbolehkan pulang.

Solihin, seorang saksi di lokasi kejadian menerangkan, anak-anak ini tak menyangka akan kejadian itu. Mainan itu mereka buat sendiri, akrab di sebut lodong berbahan picu ledak spiritus. Satu wadah kecil berupa botol tempat spiritus tersambung pada bulatan berbahan kaleng bekas sarden. 

Setelah siap sulut, api didekatkan ke botol berisi spiritus, dan dummm...satu suara mengejutkan dari ujung kaleng itu. gus
 

0 Komentar