Pendidik SMPN 15 Kota Tasikmalaya Lepas Lulusan dengan Satu Upacara Sederhana

Satu simbolisme penyerahan kembali para siswa lulusan, dilakukan oleh kepala sekolah kepada ketua komite, dengan satu dokumen berisi daftar para siswa dalam upacara pelepasan, Senin (2/6/25). 


Tasikplus.com-Tak seperti biasanya. Prosesi pelepasan kelas akhir siswa SMPN 15 Kota Tasikmalaya tahun pelajaran 2024/2025, Senin (3/6/25), berlangsung cukup sederhana namun khidmat. Ditandai satu upacara di halaman sekolah. 


Para orangtua siswa kelas IX itu diundang hadir. Para lulusan berderet berdasarkan kelas masing-masing. Mereka tak lagi mengenakan putih-biru. Umumnya berbatik. Tak kalah para siswinya menunjukkan tampilan lebih berdandan. 


Setelah sesi upacara khusus pelepasan dibuka langsung oleh pembawa acara, Wakasek Humas M Wahyu Somantri, dengan bacaan basmallah, dikemukakan model seremoni perpisahan sangat sederhana tahun ini karena perintah dinas, instruksi pemerintah. Taklagi dalam gelar wah, menghabiskan anggaran tak sedikit. 


“Hari ini sekolah melepas tanggung jawab sebagai induk akademik, pendidik, pengajar, pembimbing di sekolah. Kami segenap civitas sekolah pada hari ini melepas kalian semua siswa kelas IX”, ujar Kepala SMPN 15 Asep Dani Fauzi, saat memberi sambutan. 


Ada 162 lulusan SMPN 15 di tahun pelepasan 2025. “Sekolah mengembalikan kalian semua ke orangtua masing-masing, melalui pengurus Komite Sekolah. Selepas acara ini silakan kalian masuk ruang kelas masing-masing untuk menerima surat kelulusan”, sambungnya. 


Di pengujung sambutan, Asep menyampaikan permohonan maaf pada para siswa dan orangtuanya, jika sepanjang berlangsungnya KBM ada hal yang tidak berkenan. “Kami pun sampaikan terima kasih untuk kepercayaan yang telah diberikan pada kami, mendidik putra ibu-bapak”, katanya. 


Pada kesempatan sama, Ketua Komite SMPN 15 Kota Tasikmalaya Ucu Ishak Ibrahim, menyatakan menerima dikembalikannya anak-anak yang sudah usai masa sekolahnya. Prosesi penyerahan lulusan ditandai simbolisme penyampaian dokumen daftar para lulusan kepada ketua komite. 


“Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada pak kepala sekolah beserta jajaran pendidik hingga tenaga kependidikan yang telah mendidik anak-anak kami. Semoga lulus semua dengan nilai baik”, ungkap Ucu. 


Kemudian Ucu juga menyampaikan permohonan maaf bila sepanjang masa didik didapati anak nakal, menjengkelkan. “Berikutnya kepada para orangtua yang sudah bekerja sama selama ini, kami mohon maaf untuk segala kekurangan jalankan peran komite“, pintanya.


Ia pun mengulas, “Untuk kalian anak-anakku yang hari ini tampak lain dari biasanya, cakep-cakep cantik-cantik, mohon maaf ya tak melangsungkan perayaan perpisahan penuh kemeriahan seperti biasanya. Sehubungan ada kebijakan baru pemerintah. Pesan kami berikutnya, kalian semua lanjutkan sekolah setelah ini”, bener”, Ucu. 


Di pengujung acara, disampaikan pula pengumuman mereka yang berprestasi, peraih nilai tertinggi kelulusan dalam 10 besar. Selepas semua rangkaian itu para siswa mengambil momen-momen kebersamaan di sekolah. Mendokumentasikan fose-fose penuh keriangan bersama. Memungkas kebersamaan di sekolah yang dalam tiga tahun terakhir dalam banyak cerita.  gus

 

0 Komentar