Dede Muhamad Muharam |
Tasikplus.com-Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari PKS, Dede Muhamad Muharam, angkat bicara terkait tidak tercapainya target retribusi parkir Tahun Anggaran 2023 oleh pihak Dinas Perhubungan. Dede curiga, kendalanya ada di UPTD Parkir sebagai pengelola retribusi, bukan di juru parkir (jukir) sebagaimana dalih Kepala UPTD Parkir, Uen Haeruman.
Selanjutnya Dede merekonstruksi capaian retribusi parkir tahun kemarin yang hanya Rp 1,6 miliar.
"Jumlah jukir ada 400, uang yang terkumpul hanya Rp 1,6 miliar. Kita pukul rata saja. Jika Rp 1,6 miliar dibagi 12 (jumlah bulan dalam setahun) hasilnya Rp 133 juta. Rp 133 juta dibagi 400 jukir hasilnya Rp 332.500. Artinya setiap jukir hanya setor Rp 332.500 per bulan ke UPTD Parkir. Apa iya hanya segitu? Sedangkan saya mendapati ada beberapa jukir yang ngakunya setor sampai di angka Rp 2 juta per bulan ke petugas UPTD Parkir," ungkap Dede Muharam.
Dede juga mengaku heran soal jumlah jukir yang hanya 400 orang. Jumlah tersebut tidak bertambah sejak 2012. Padahal volume kendaraan semakin meningkat dan jumlah kantung parkir pun otomatis bertambah. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, di rapat Banggar yang akan datang Dede akan mengusulkan agar DPRD memanggil pihak UPTD Parkir guna dimintai penjelasannya.
Diberitakan sebelumnua, realisasi target retribusi parkir Kota Tasikmalaya untuk Tahun Anggaran 2023 hanya tercapai 60%-nan. Dari target Rp 2,6 miliar hanya terkumpul Rp 1,6 miliar. Kepala UPTD Parkir, Uen Haeruman, menyebut, kendalanya ada di jukir yang tidak konsekuen dalam hal setoran. piter
0 Komentar