 |
| Unper menjadi salah satu kampus yang didatangi para mahasiswa STIMIK dalam harap dapat melanjutkan studi pascapenutupan kampus mereka, STIMIK Tasikmalaya, oleh pemerintah. |
Di antara kampus yang didatangi adalah Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya. Puluhan mahasiswa didampingi orangtuanya dalam beberapa hari terakhir melakukan komunikasi-komunikasi ke kampus beralamat di Jl.Peta Kota Tasikmalaya itu.
“Puluhan mahasiswa datang ke sini, kita bingung mesti seperti apa jawabnya. Maka, kita tugaskan satu tim berkunjung ke LLDIKTI Jabar mengonsultasikan apa yang terjadi, apa sikap bisa diambil,” ujar Rektor Unper Tasikmalaya, Prof H Yus Darusman, saat ditanya.
Pada prinsifnya kemudian, sambung Prof Yus, kampus Unper siap menerima kepindahan mahasiswa STIMIK Tasikmalaya ke kampusnya dengan rujukan-rujukan yang ada. Prof sampai mencatat, tak kurang 30 orang mahasiswa STIMIK yang berharap bisa melanjutkan kuliah di Unper.
Secara prinsif bahwa perguruan tinggi tidak boleh merugikan peserta didik. Sebagai kepedulian, Unper siap memasilitasi apa yang sedang dialami mahasiswa STIMIK. Bukan tentang kampusnya.
“Unper siap menerima dan mengakui rekognisi terhadap hasil belajar sebelum semester II, atau semester ganjil ke belakang. Itupun berdasar rekomendasi LLDIKTI, kita bantu tangani mahasiswanya,” beber rektor yang juga ketua APTISI Priatim itu.
Pengakuan Prof Yus, konsep yang sudah ia siapkan ada komunikasi dengan kampus awal, hingga dalam perhitungan bagaimana dengan aliran biaya masuk mahasiswa sebelumnya. Pasnya lagi penerimaan setelah ada koordinasi, kesepakatan, dengan kampus semula mereka belajar. Adapun mengenai jurusannya di Unper akan masuk ke rumpun Teknik Informatika.gus
“Puluhan mahasiswa datang ke sini, kita bingung mesti seperti apa jawabnya. Maka, kita tugaskan satu tim berkunjung ke LLDIKTI Jabar mengonsultasikan apa yang terjadi, apa sikap bisa diambil,” ujar Rektor Unper Tasikmalaya, Prof H Yus Darusman, saat ditanya.
Pada prinsifnya kemudian, sambung Prof Yus, kampus Unper siap menerima kepindahan mahasiswa STIMIK Tasikmalaya ke kampusnya dengan rujukan-rujukan yang ada. Prof sampai mencatat, tak kurang 30 orang mahasiswa STIMIK yang berharap bisa melanjutkan kuliah di Unper.
Secara prinsif bahwa perguruan tinggi tidak boleh merugikan peserta didik. Sebagai kepedulian, Unper siap memasilitasi apa yang sedang dialami mahasiswa STIMIK. Bukan tentang kampusnya.
“Unper siap menerima dan mengakui rekognisi terhadap hasil belajar sebelum semester II, atau semester ganjil ke belakang. Itupun berdasar rekomendasi LLDIKTI, kita bantu tangani mahasiswanya,” beber rektor yang juga ketua APTISI Priatim itu.
Pengakuan Prof Yus, konsep yang sudah ia siapkan ada komunikasi dengan kampus awal, hingga dalam perhitungan bagaimana dengan aliran biaya masuk mahasiswa sebelumnya. Pasnya lagi penerimaan setelah ada koordinasi, kesepakatan, dengan kampus semula mereka belajar. Adapun mengenai jurusannya di Unper akan masuk ke rumpun Teknik Informatika.gus
0 Komentar