Beberapa Hal Tahan Turun Posisi PPKM Kota Tasik

dr Uu Supangat
Kerap jadi pertanyaan sekalangan masyarakat. Kenapa Kota Tasikmalaya hingga sekarang masih dalam pandemi covid dengan PPKM level 3. Pertanyaan disertai harapan adanya penurunan level pandemi, sehingga benar-benar membuat keleluasaan aktivitas.


Menjawab hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat menyatakan, penetapan level PPKM (pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat) tentunya berkait dengan beberapa parameter yang menjadi penentunya.

PPKM ini ada kaitannya dengan data-data sebaran pandemi. Halnya dengan tingkat keterisian rumah sakit oleh pasien terpapar virus, ada tingkat keterisian isolasi tersentralistik, positive rate, tracking, testing, dan pelaksanaan vaksinasi di masyarakat.

Target vaksin kesatu sebanyak 90% dari jumlah sasaran warga. Vaksin kedua di angka 70%. “Sampai hari ini, untuk kegiatan vaksinasi kesatu di masyarakat, sudah mencapai angka lebih 90%. Artinya sudah terlampaui. Vaksinasi kedua sekarang di angka lebih 69%,” terang dr Uus saat ditanya, Selasa (22/3).

Harapan kadinkes ini, mudah-mudahan pada saat evaluasi dilakukan nanti, posisi angka (vaksin I dan II) sudah di posisi 90:70. Apalagi kalau bisa diimbangi dengan positive ratenya yang rendah, trackingnya bagus, tesnya bagus.

“Dengan angka itu diharapkan Kota Tasik, bisa turun menjadi level 2, jika sekarang di level 3
Kita akan lakukan evaluasi paling tidak sebelum bulan puasa tahun ini. Adapun untuk tingkat keterisian isolasi, alhamdulillah sudah di bawah 5% pada hari ini. Kalau yang di RSUD di bawah 20%,” bebernya.

Berapa memangnya ingin Anda dorong angka positive rate ini? “Tentu harapan kita semaksimal mungkin, di angka 0,” timpalnya sambil tersenyum. red
 

0 Komentar