Mohammad Dani |
Aktivitas pembelajaran anak-anak sekolah,
khususnya di jenjang pendidikan dasar (SD-SMP) dalam beberapa pekan ini, tampak
seperti kembali konsentrasi di sekolah. Menyertai aktivitas masyarakat yang
terlihat mulai normal. Lebih setahun di masa pandemi Covid-19, pelajar
mengikuti bahasan pelajaran tak normal. Dalam model virtual atau jejaring
digital.
Anak-anak
kembali fokus ke sekolah, di tengah kebijakan pemerintah yang belakangan membuka
sekolah. Membolehkan gelar pembelajaran tatap muka secara terbatas (PTMT).
Kebijakan yang diterapkan masih di masa pandemi Covid-19. Merespons
harapan-harapan masyarakat, seiring situasi penurunan paparan virus corona yang
melandai.
Namun
pernyataan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, H Mohammad Dani, dibukanya
belajar kembali dengan tatap muka saat ini, bukan dalam artian seperti di masa
normal. Masih memberlakukan pembatasan siswa yang hadir dengan rasio tak lebih
dari 50% jumlah siswa satu sekolah. Kedatangan ke sekolah, diatur dengan jumlah
jam pelajaran yang hanya empat jam sehari.
“Kita tak
seperti tengah terlarut dalam euforia atau bebas. Jangan seperti tengah
euforia. Tapi kita masih dengan fokus perhatian berupaya turut cegah paparan
Covid-19. Kalaupun sekarang ada kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di
sekolah, ya kan ini PTM terbatas (PTMT). Ini seiring kebijakan PPKM daerah di
posisi/level 3,” ujar Dani, Selasa (28/9).
Karena itu, sejauh ini pihaknya terus menekankan pengelola sekolah-sekolah, tetap memerhatikan atau menerapkan prokes ketat. Setiap anak dicek suhu/panas tubuhnya sebelum masuk kelas, menyediakan sarana kebersihan/cuci tangan, tak melepas masker. PTMT ini pun berjalan setelah sebelumnya ada masukan dari orangtua tiap siswa dan dinyatakan boleh oleh satgas covid.
Yang cukup jadi fokus Dinas Pendidikan lagi dengan upaya-upaya yang dijalankan, jangan sampai ada kejadian anak terpapar virus corona yang masuk sekolah. Sampai muncul temuan klaster sekolah, yang ini kemudian bisa kembali menutup aktivitas pendidikan di sekolah. “Sejauh ini, alhamdulillah, tak ada temuan positif covid pada sekitar dua bulan ini PTMT berlangsung,” pungkasnya. gus
0 Komentar