Prof H Arifin PhD |
Suasana kembali normal. Pandemi
covid-19 segera berakhir. Hingga proses pembelajaran dunia pendidikan yang
seperti sedia kala, menjadi harapan berbagai pihak. Di jenjang kelembagaan pendidikan
menengah-dasar, proses pembelajaran tatap muka (PTM) di daerah-daerah mulai
diterapkan terbatas. Menjelang tahun ajaran baru, bulan Juli.
Harapan
sama mengemuka dari lingkungan kampus atau perguruan tinggi. Seperti dikemukaan
Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Prof H
Arifin PhD, saat ditanya Senin (31/5). Sejak dera pandemi covid Maret 2020,
kegiatan dunia pendidikan diliburkan, lalu menjalankan pola jarak jauh atau
dalam jaringan (daring) berbasis internet.
Sekilas
dengan pemandangandi kampus megah Unsil,
di Jl.Siliwangi, Kota Tasikmalaya, dalam hari-hari hening dari riuah mahasiswa
dan aktivitasnya. Tenaga kependidikan (tendik) bekerja dengan shift.
“Seperti yang lainnya, kita jalankan kegiatan akademik pada mahasiswa secara
virtual. Harapan kita, memasuki awal semester genap nanti pembelajaran kembali
seperti biasa,” jawab Prof Arifin.
Ia
kemukakan plus-minus jalankan pembelajaran secara daring. Meki dalam
pelaksanaannya ia dapati seluruh mahasiswa mengikuti meeting zoom misal,
namun masih ada keraguan kesertaan mahasiswa belajar secara virtual bisa hanya
nampang fotonya saja. Yang pasti lagi, di lingkup satuan kerjanya, para dosen
sudah menjalankan kewajibannya mengajar.
Materi
tersampaikan rata-rata di atas 90%. Fakultas teknik yang dikenal sarat kegiatan
praktik, aku Arifin, untuk kegiatan itu tentu jadi perhatian, dilaksanakan.
Meski ada di antara kegiatan praktik yang kemudian dijalankan daring. Kaitannya
lagi dengan target PTM awal semester genap, persepsinya, dijalankan dalam
proporsi terbatas atau dalam prosentasi 50% dari kapasitas ruangan.
Namun, sejalan keinginannya kaitan PTM memasuki bulan September mendatang yang terselenggara, sebut ia, hingga saat ini di kampusnya masih dihadapkan tantangan, terutama untuk keharusan seluruh dosen dan tendik yang sudah divaksinasi, sebagaimana ini dipersyaratkan dalam SKB tiga menteri, hingga kini syarat itu belum terealisasi.
“Tadi saya pun habis ngobrol sama ketua Pusat Komunikasi Informasi Edukasi (PKIE) Covid-19 Unsil, berkaitan dengan pencegahan Covid-19 dan kesiapan pembelajaran September mendatang secara tatap muka, isinya kita menginginkan seluruh dosen dan tendik sudah divaksin sebagaimana itu dipersyaratkan dalam SKB tiga menteri,” ulasnya. gus
0 Komentar