Gubernur: Kita Harus Menciptakan Pemuda Produktif dan Kompetitif

Menandai peresmian penggunaan GTCC Kota Tasikmalaya, secara simbolik dengan gunting pita depan pintiu masuk gedung oleh Gubernur Ridwan Kamil, didampingi pejabat lain.
Tasikplus, 22 Februari 2023                                                                                                     Setelah dengan rentang panjang pembangunannya. Gedung Tasik Creative Center (GTCC) Kota Tasikmalaya, mewujudlah kini. Penggunaan gedung ditandai satu seremoni peresmian oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Selasa (21/2).


Jadi tambahan tempat konsentrasi publik baru, dengan orientasi hadirkan fasilitasi produk-produk kreativitas. GTCC megah itu berdampingan dengan GOR SUkapura, di Kompleks Olahraga Dadaha.

Pembangunan gedung ini dirintis sejak 2019, dan usai pada 2022. Mendapat sokongan anggaran dua tahun anggaran pemprov. Turut hadir saat peresmian, sejumlah anggota DPRD Provinsi Jabar, Pj wali kota beserta unsur Forkopimda Kota Tasikmalaya, dua mantan wali kota Tasik, jajaran pejabat eselon, tokoh masyarakat dan pemuda berbagai komunitas.

Saat memberi sambutan, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah, mengatakan dengan kehadiran GTCC menjadi tambahan motivasi bagi jajaran pemerintahannya untuk terus membangun Kota Tasik.

Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan gubernur hingga GTCC kini berdiri megah. Di dalamnya sudah tercatat ada 6.903 aktivitas kreativitas. Dari sejumlah kegiatan itu paling banyak produk kuliner, disusul fasyen, kemudian industri kriya kreatif.

Di kesempatan sama, Gubernur Ridwan Kamil, merespons pernyataan Pj wali kota sekaligus mengajak jajaran pemerintahan untuk terus menjalankan tambahan tugas. Terlebih dalam persepsinya, orang Tasik kreatif. Fokusnya kini mengajak kompak kelompok pemuda.

Masukannya, kalangan muda generasi saat ini harus dibikin sibuk, dengan maksud agar mereka tertantang kreativitasnya untuk menjadi produktif. Jika tidak, kemudian salah pergaulan, salah ideologi, salah segalanya, akhirnya menjadi generasi yang sia-sia.

“Pada 23 tahun ke depan diprediksi, Indonesia akan menjadi negara ekonomi ketiga atau keempat terbesar dunia. Syaratnya, pemuda produktif, kompetitif, dan tidak ada stunting di antara kita,” ujarnya.

Pada tahun 2045, imbuh gubernur, sekitar 70% warga Indonesia pemuda semuanya. Bayangkan ada sebuah negara dengan 70% penduduknya adalah anak muda. Peluang usia produktif ini bisa membuat hebat bangsa, bisa juga hanya jadi mimpi sia-sia.

“Saat anak mudanya produktif, kreatif, seperti di Kota Tasik ini, yakin Indonesia juara, negara adidaya. Tapi kalau gagal itu, mimpi itu hanya obrolan-obrolan yang sia-sia,” jelasnya.red
 

0 Komentar