Terdampak Isu PMK, Perdagangan Ternak Lengang di Pasar Hewan Tasikmalaya

 

Terpotret lengang di Pasar Hewan Manonjaya, pada hari pasar Rabu (22/6). Padahal biasanya pada 2-3 pekan jelang Idul Adha, meluber kedatangan ternak jual yang berbaur dengan pembelinya.

Tidak seperti biasanya. Jelang dekat momentum Idul Adha, aktivitas perdagangan ternak di Pasar Hewan Manonjaya, Kab.Tasikmalaya, terpotret lengang. Kedatangan ternak jauh berkurang. Pun pembelinya sepi.

Situasi tersebut pada jelang 2-3 pekan Idul Adha. Para pedagang mengaitkan situasi itu terdampak munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Penyakit hewan ini tiba-tiba muncul, awalnya menyerang ternak di Jawa Timur.

“Kita mendengar informasi, para pedagang yang biasa masuk pasar hewan ini tertahan. Ketika ingin menjual ternak ke luar daerah diharuskan mengikuti pemeriksaan serta memegang keterangan sehat,” ucap Dadit, seorang pedagang ternak, Rabu (22/6).

Lokasi pasar hewan tradisional ini di Kec.Manonjaya, dalam pengelolaan UPTD Pasar Hewan Dinas Peternakan Kab.Tasikmalaya. Kegiatan pasar biasa berlangsung mingguan, tiap hari Rabu setiap pekannya.

Lalu lintas ternak (masuk/keluar) pada hari pasar, sekitar 300 ekor. Melonjak naik saat tibanya momen Idul Adha. “Kalau sudah mendekati Idul Adha seperti ini biasanya ramai. Kedatangan ternak bisa meluber hingga ke luar lokasi pasar,” sebut Entoh, seorang pedagang ternak lainnya.

Catatan Entoh dan Dadit, menjelang Idul Adha bisa sampai 500-600 ekor hewan yang diperdagangkan, dengan angka pembelian yang ramai. “Namun saat ini, pembelinya sepi. Sekalipun dengan harga yang sudah diturunkan,” sambung Dadit.

Ketakutan

Ada gelagat, sebut Dadit dan Entoh, sepi pembeli lantaran ketakutan saat membeli ternak terus penyakitan, hingga lumpuh. Para pedagang sangat berharap, ada situasi membaik dalam beberapa hari ke depan.

Masih keterangan para pedagang, kedatangan jumlah ternak yang dipasarkan di pasar hewan ini hanya para pedagang asal Tasikmalaya. Jenis ternak yang diperdagangkan dalam jumlah banyak adalah sapi. Selebihnya kerbau dan kambing.

Di saat normal, lokasi Pasar Hewan Manonjaya, jadi konsentrasi jual ternak para bandar dan pedagang di wilayah Priangan Timur, kemudian dari Jawa Tengah, bahkan biasa juga ada pembeli dari Sumatera.gus
 

0 Komentar