125 Mahasiwa Pascasarjana Unsil Ikuti PBN Angkatan Ke-5

Di hari pertama pembukaan. Mahasiswa Pascasarjana Unsil angkatan tahun akademik 2022/2023, mengikuti PBN Unsil Angkatan Ke-5. Dimulai Jumat (3/2).
Tasikplus, 4 Februari 2023                                                                                                 Mahasiswa Pascasarjana Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, mengikuti kegiatan Pendidikan Bela Negara (PBN) Angkatan Ke-5/2023. Sebelumnya, PBN ditandai seremoni pembukan oleh rektor Unsil, di Aula Rektorat. Kegiatan berlangsung empat hari.

Disampaikan Direktur Program Pascasarjana Unsil, Dr Jajang Badruzaman SE MSi Ak CA, peserta PBN sejumlah 125 orang. Mereka angkatan tahun akademik 2022/2023, asal terbanyak dari Program Magister Manajemen (MM), Pendidikan Geografi, Pendidikan Matematikan, Pendidikan Agribisnis, dan Pendidikan Agroteknologi.

PBN sudah menjadi program kampus. Tiap tahun dilaksanakan. Untuk menguatkan wawasan kebangsaan, penanaman kepribadian, cinta Tanah Air, bekarakter. Setiap warga kampus di Unsil wajib mengikuti pendidikan ini sekali. Tentunya kalangan dosen dan tendik.

Kalau orientasi pendidikan bagi mahasiswa baru jenjang S1 cukup signifikan dengan penempaan fisiknya selain memondasikan karakter nasionalisme. Bagi jenjang pascasarjana, PBN lebih pada penguatan mindset cinta Tanah Air, penguatan kepribadian kebangsaan dan bela negara elemen sipil.

Saat membuka PBN, Rektor Unsil Dr Nundang Busaeri Ir MT menerangkan, versi bela negara dalam kaitan ini berbeda dengan yang dilakukan militer. Tapi ini satu aware sipil untuk cukup peduli bagi keutuhan bangsa. Menjaga aset-aset/potensinya, seperti dalam ketahanan pangan, energi, serta ketahanan-ketahanan yang lain.

Ada strata tempa PBN bagi mahasiswa jenjang S1,S2. Termasuk mereka yang sudah S3 wajib ikut. “Mindset kebangsaan, cinta Tanah Air, harus terus dikembangkan sesuai strata keilmuannya. Hingga ke pembuatan tesis-tesis yang aplikatif,” ujar rektor.

PBN pascasarjana dimulai Jumat (3/2). Di antara pematerinya, Prof H Kartawan dengan topik bahas: Identitas dan Ketahanan Nasional. Mayjen TNI Rido Hermawan (Lemhanas): Landasan Konsep Bela negara.

Kemudian, Dr Aris Sarjito ST, M.AP, IPU,ASEAN Eng (Universitas Pertahanan):Pemantapan Nilai-nilai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Prof Irfan Idris MA (BNPT Jabar):Kebijakan Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia. Dll. red
 

0 Komentar